Hitting Children

Baru kemaren pagi saya dilapori sama salah seorang teman saya siswa KGE A. Dia datang tergopoh-gopoh sambil setengah berteriak..."Miss Aya...Andre (bukan nama sebenarnya) nangis!" Saya yang saat itu sedang asik menemani anak browsing buku jadi memusatkan konsetrasi saya pada ceritanya. "Itu lho Miss, Andre sama Londi (bukan nama sebenarnya juga :p) nangis bareng.

Penipuan model baru??

Dear Parents, baru tadi nih saya dapet cerita.Postingan saya kali ini agak menyimpang dari dunia anak, tapi semoga berguna untuk parents dan keluarga. Pulang kerja, suami saya cerita kalo temennya di kantor hampir aja kena penipuan model baru. "Penipuan model baru??? soal bobol ATM ato gundam nih (eh Gundam itu pilm anak-anak jaman baheula denk yah?????)" cerocos saya.

Jadi gini ceritanya, suaminya temen suami saya (sebut saja namanya mbak Lia) itu dapet telepon di kantor dari suaminya yang memberitakan kalo suaminya kecelakaan dan dalam kondisi parah sehingga gak bisa ngomong dengan jelas (kata mbak Lia sih suara penelpon itu mirip dengan suara suaminya). Sang penipu (yang ngaku jadi suami mbak Lia) bilang kalo dia lagi dalam keadaan muntah darah dan sudah tidak bisa apa-apa lagi. Dia bilang dia nabrak 2 orang yang langsung meniggal di tempat dan keluarga korban minta ganti rugi sejumlah 75 juta (kalo gak salah).

Mbak Lia segera aja kepikiran buat transfer sejumlah uang yang diminta lha wong beliaunya udah panik, tapi segera dicegah sama temen-temen kantor yang lain. Mbak Lia juga curiga coz suaminya biasanya telepon ke HP dan gak pernah telepon ke kantor. selidik punya selidik (karena diprovokasi temen-temen kantor), mbak Lia langsung telepon ke HP suaminya, dan jawaban di seberang adalah "Eh, Li... ngapain telpon? lagi makan siang nih..."

Terang aja mbak Lia langsung 'plong' ngedengernya. Lega karena gak jadi kena tipu dan lebih lega lagi karena ternyata suaminya baik-baik aja.

 Parents, berbagi informasi terlalu detail di jejaring pertemanan atau apapun di dunia maya ternyata bisa memberi kesempatan orang tak dikenal dengan mudah masuk ke dunia nyata kita lho. Mbak Lia tadinya sempat percaya karena sang penipu juga tau kalau keadaan rumah sudah kosong, bahwa anak mereka sudah pulang dari sekolah, dan hal ini yang sempat buat mbak Lia merasa yang menelponnya itu benar suaminya.

Jadi buat parents, selalu ingat untuk cross check segala macam informasi yang diterima yah. berhati-hati juga untuk selalu melindungi keluarga dari ancama yang kian jahat di luar sana.

Tetap semangat dan kita pasti bisa!!!