Bancakan Dedek (mitoni)


tumpeng hasil karya ibu :)

Hari senin, 27 Desember 2010 ibu saya membuat bancakan alias kumpul-kumpul bocah. Sebenarnya sih pengen juga menyelenggarakan upacara mitoni lengkap a la jawa, namun apa daya banyak sekali yang perlu disiapkan. Selain budget yang lumayan besar, upacara lengkap pasti akan membutuhkan banyak bantuan dari sanak saudara keluarga besar saya yang cukup kental darah jawanya.

Setelah melalui rangkaian meeting yang a lot *ce ileeee…* kami bersepakat mengadakan bancakan saja. Bancakan buat dedek kali ini sangat sederhana, ibu saya yang membuat nasi tumpengnya sendiri. Bapak saya ikut turun tangan memarut kelapa untuk bumbu gudangan, sementara saya membantu memotong-motong buah untuk dibuat rujak hehehe. Dilengkapi dengan jajan pasar seperti lupis, gethuk, gatot, tiwul, dan aneka buah-buahan seperti pisang, bengkuang, jeruk, hingga buah pear.

Ditaro di kamar dulu

Menurut ibu, acara sengaja diadakan hari senin karena disesuaikan dengan hari lahir saya yang senin legi *legi = manis, pantesan saya manis yak?!?!?! wkwkwkwkw*

Setelah semua makanan jadi, makanan diletakkan di kamar dan ada semacam serah terima dari saya kepada bapak, serta memohon doa restu beliau supaya segala sesuatu berjalan lancar hingga saat kelahiran.

Usai doa bersama, menjelang jam 12 siang, saya membuka lapak di depan rumah dan melayani tetangga-tetangga saya yang mampir. Xixixix…. Rasanya seperti kembali ke masa kecil jaan main pasar-pasaran.


laris...laris...laris

Alhamdulillah dagangan saya semua laris manis, hehehe semoga ini pertanda baik. Meskipun acaranya penuh dengan kesederhanaan, namun dibalik semua ini, yang ingin sekali kami sampaikan pada dedek adalah bahwa sesederhana apapun kondisi kita, harus tetap ingat untuk selalu berbagi dengan sesame. Doa kami juga supaya kelak dedek menjadi orang yang dermawan. Amieennn….

No comments