Pic: @bookpacker |
Hai Bunds,
Ada yang baru denger namanya bullet journal? Jujur saya juga baru denger sekarang. Dalam hati bertanya-tanya, seperti saat kita lagi ngecengin cowok lalu kepo dia udah punya pacar atau belum #ehh. Lalu kekepoan saya terjawab ketika saya berseluncur di IG lalu menemukan berbagai bentuk bullet jounal.
Penampakannya ternyata seperti ini sodara sodara...jeng jeng jeng gubrak gubrak #SYahriniModeOn
Yang angkatan 90 an mana suaranya? Ayok ngacung jangan malu-malu. Kita meskipun sekarang sudah matang #uhuk... tapi disebutnya generasi paling bahagia loh. Di jaman saya SMA ternyata saya udah kenal yang namanya bullet journal a.k.a organize a.k.a planner. Nah, sekarang lagi in dengan sebutan Bullet Journal atau disingkat BuJo.
Bujo ditemukan oleh Ryder Carrol, sorang pria yang memiliki kesulitan belajar ketika kecil namun akhirnya menemukan cara belajar dan mengorganisisr aktivitas kesehariannya dengan simbol simbol tertentu. Dia adalah seorang digitar product designer yang tinggal di Brooklyn, New York. Jurnal yang dibuat dengan perencanaan yang memungkinkan kita untuk merencanakan masa depan, melacak yang lampau dan mengkontrol kondisi saat ini.
Penemu Bullet journal |
Jadi, sudah siapkah kita membuat BuJo? Yuk bareng bareng bikin bujo sendiri. Kita nggak harus beli organizer yang mahal supaya Bujo kita lebih personal dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Apa yang diperlukan?
Pertama tama dibutuhkan pemikiran atau ide, tangan kita untuk menulis, waktu yang diluangkan serta hati untuk menerima segala konsekuensi yang terjadi. Semisal kita jadi jatuh cinta dengan BuJo dan nggak bisa berhenti bikinnya hehhehe. Untuk tampilan sederhana biasanya selembar kertas dan pulpen saja cukup, sementara untuk tampilan lebih fancy bisa menggunakan highlighter, marker, finepoint pen, brush marker maupun drawing pen.
Sementara untuk tampilan yang lebih fancy lagi bisa menggunakan watercolor, brush, pensil warna maupun palet lukis. Jika ingin BuJo dibuat dengan syle kolase, maka kita bisa juga memakai washi tape, paperklip, solasi yang diwarnai sendiri, sticker, potongan majalah, pop up up note, kertas bekas daur ulang, atau kertas lipat warna warni. Kadang kita juga bisa memakai tiket bekas, struk pembelian atau apapun untuk jadi dekorasi BuJo kita yang berkorelasi dengan aktivitas yang kita lakukan.
Asiknya buat Bullet Journal. Pic: @bookpacker |
Untuk membantu kerja kita terkadang kita membutuhkan printer, gunting, penggaris, cutter, pensil printer, cutter mat, atau doble tape.
Nah, pada workshop yang diadakan oleh Standard Pen Sabtu, 8 September lalu di atrium Jogja City Mall, kami diajarkan tentang sejarah, bentuk dasar sebuat BuJo dan cara membuatnya. Ada juga sharing langsung dari mba Natalia dan mba Artika yang sudah berkecimpung lebih dulu di dunia per-BuJo-an. Untuk peralatan yang kami gunakan saat itu antara lain:
Bahan:
- Block note polos
- Pulpen Standard FunzyB3R 0,5
- Pulpen Standard Mypen Gel 0,5
- Kertas lipat, washi tape, gunting, lem.
Cara Buat:
Senam tangan terlebih dahulu supaya tangan kita yang terbiasa mengitik di laptop atau di smartphone ini lebih lemas dan lihai menggoreskan pulpen di kertas #uhuy. Langkah selanjutnya, tentukan garis besar bullet journal seperti apa yang ingin kita buat. Apakah itu halaman weekly planner, monthly planner, yearly log, daily goals/to do list, jadwal meeting, catatan project dan proggressnya, habit, index atau expenses.
Kita juga boleh menambahkan travel wish list, daftar belanja bulanan, playlist of the month, grateful list, resep favorit, film yang berkesan dan lain lain. Halaman kata kata mutiara pun boleh, atau halaman persembahan kepada mantan yang isinya muka dia dicorat coret abstrak untuk menambah kebahagiaan HQQ kita #ehh...
Kalau sudah tau apa yang mau dibuat, nah mulailah untuk memasukkan agenda-agenda yang akan kita lakukan atau to do list hari ini di dalam jurnal. Jika sudah jadi, bisa mulai kita hias untuk jadi BuJo style fancy atau BuJo style kolase. Suka suka kita banget ini. Psst, Standard juga punya pulpen seri warna warni namanya Standard Twillo Dual Tip Marker. Ini bisa banget dipake buat menggambar, stabilo-in, bahkan mewarnai. Jurnal yang kita buat akan merepresentasikan kepribadian kita biasanya hehehe. Jika halaman demi halaman sudah kita buat, terakhir kita perlu membuat ondex untuk tau daftar isi BuJo kita.
Saya dan hasil BuJo. Credit: @arifah_wulansari |
Apa sih Manfaat Bullet Journal?
- Kita jadi punya kebiasaan baru yang bermanfaat. Karena membuat jurnal sejatinya adalah tentang memasukkan kebiasaan baru supaya hidup kita lebih terorganisir.
- Kita akan lebih fokus. Dengan mengerjakan BuJo, otomatis kita akan bisa lebih menikmati hidup karena hanya memilih melakukan hal hal yang memang menjadi tujuan hidup kita.
- Lebih mengenal diri sendiri. Bagaimanapun juga, tiap bullet journal tidak ada yang sama persis. Masing masing BuJo akan merepresentasikan siapa diri kita yang sebenarnya. Aktivitas keseharian kita, juga hal hal yang menjadi prioritas kita
- Punya memorabilia. BuJo kolase memungkinkan kita untuk menyimpan kenangan kenangan istimewa dalam satu wadah. Kelak jika kita membuka kembali jurnal jurnal di tahun tertentu, kita akan bisa kembali ke masa itu hanya dengan melihat kumpulan benda benda memorabilia kita
- Produktif. Selain lebih fokus, BuJo akan mendorong kita semakin produktif karena ada goal yang ingin kita capai baik itu harian, bulanan, bahkan tahunan. Ada semangat untuk mencoret aktivitas atau goal yang sudah terlaksana dengan rasa puas dan bangga. Endingnya kita akan lebih bisa menghargai proses bertumbuh diri kita sendiri.
- Kreatif. Poin ini sudah pasti dong. Unruk membuat BuJo akan mengajak otak kita berpikir dan menghasilkan karya serta selalu mencari ilmu baru untuk terus mengupgrade diri kita.
Monthly plan. |
Apakah saya perlu membuat BuJo?
Intinya, Bujo adalah suatu sistem mirip mirip sama to do list. Disana semua kegiatan yang dilakukan hari itu bisa ditulis dan setelah selesai dichecklist. Kalau to di list hanya dalam satu hari, BuJo membantu kita untuk membuat rencana jangka panjang. Mencatat apa yang sudah dilakukan dan apa yang akan dilakukan. Hal ini memudahkan kita tracking waktunya.
Untuk orang yang gampang lupa hal hal kecil, BuJo akan sangat membantu. Jadi ingat tugas apa dan kapan, janji sama siapa juga akan bisa ditulis.
My goals |
Saya pribadi lebih suka menulis manual.daripada mengetik sebenarnya. Enak ditulis karena lebih cepet masuk ke otak.
Tentang Standard pen.
Memegang pulpen membuat saya teringat kembali ke jaman saya SMA dan kuliah. Standard adalah salah satu puplen andalan saya. Selain harganya terjangkau, ujung penanya lancip dan tintanya lancar. Salah satu brand pulpen dalam negri yang terpercaya pokoknya.
Kalau dulu standard yang saya tau warnanya item doang hehehe. Baru ngerti juga ada pulpen standard yang warna warni. Warna gagang pulpen Funzzy B3R yang unyu ini bikin pengen ngoleksi deh. Apalagi ada gel pen Mypen yang kaya warna dan stabillo Lite Me dan spidol Twillo juga yang warnanya gonjreng dan variatif, bakalan bikin Bullet Journal makin fancy dan kece. Pasti makin semangat bikin BuJo kalau pulpennya pakai Standard.
Keseruan acaranya bisa ditonton diatas yaaa 👆👆👆. Kamu, pernah punya bullet journal juga kah gaes? Jaman kapan itu?
Memegang pulpen membuat saya teringat kembali ke jaman saya SMA dan kuliah. Standard adalah salah satu puplen andalan saya. Selain harganya terjangkau, ujung penanya lancip dan tintanya lancar. Salah satu brand pulpen dalam negri yang terpercaya pokoknya.
BuJo kami. Credit: @imasatrianto |
Kalau dulu standard yang saya tau warnanya item doang hehehe. Baru ngerti juga ada pulpen standard yang warna warni. Warna gagang pulpen Funzzy B3R yang unyu ini bikin pengen ngoleksi deh. Apalagi ada gel pen Mypen yang kaya warna dan stabillo Lite Me dan spidol Twillo juga yang warnanya gonjreng dan variatif, bakalan bikin Bullet Journal makin fancy dan kece. Pasti makin semangat bikin BuJo kalau pulpennya pakai Standard.
Keseruan acaranya bisa ditonton diatas yaaa 👆👆👆. Kamu, pernah punya bullet journal juga kah gaes? Jaman kapan itu?
Aku pertama kali tau bullet journal juga di acara ini. Tapi mak Aya sudah jago hand lettering, pasti gampang aja ya bikin bujo. :)
ReplyDeleteDulu pas kuliah pemrograman komputer, bu-Jo ini membantu banget mbak, aku pun juga suka pake bolpen warna-warni biar lebih mudah masuk materinya.
ReplyDeleteLucu-lucuuu banget hasilnya mba. Beneran deh..aku suka buat begini sejak SMA sampai kuliah. Dan pasti warna-warni :)
ReplyDeleteLucu banget ya kalau punya journal berwarna-warni gitu. Pengen bikin, ah :)
ReplyDeleteudah lama banget nggak pernah buat bullet journal untuk mata pelajaran kak.
ReplyDeletekadang suka bikin ginian mba, dibikin semenarik mungkin, ehh pas aplikasi dari tulisannya susah untuk diterapkan,, duhhhh
ReplyDeleteAh, mupeng bgt deh sama acaranya
ReplyDeletesaya suka coret coret di kertas, saat sedang punya pikiran, biasanya sangat membantu untuk meringankan beban pikiran. Rasnaya plong gitu, apalagi dikasih ikon, sign, gambar gambar dan warna warni,
ReplyDeleteBagus ya, duh aku bisa ga ya bikin cantik2 kayak gitu. Hehehe.
ReplyDeleteBagus untuk semacam family planning gtu ya..
Serada balik ke masa muda ya, corat-coret diary, hehe..
ReplyDeleteAku juga baru tahu nih mba ada bullet journal. Bikin kreatif banget ya mba. Dan colourful sehingga terkesan ceria. Aku mau mencoba ah mba ama anak
ReplyDeleteMak Aya mah sudah lanyah tangannya, bikin ginian sambil merempun jadi hahahahaha
ReplyDeleteWaktu single aku seneng banget bikin jurnal dikreatifkan gini, sampai kupakai bunga dan daun kering. Sekarang punya krucils sudah gasemoat, tapi kulihat anak gadisku kusuka buat
ReplyDeleteKalo aku, sejak sekolah emang gk suka nulis tangan. Gimana dong. Hiks. Nn
ReplyDeleteKomplit banget ini ceritanya. ngeBuJo bareng lagi yuk mak.. jadi ketagihan ini :D
ReplyDeleteLucu sekali buku jurnalnya
ReplyDeleteKayaknya mesti buat juga nih.
Setelah jadi mamak mamak.
Pelupa !
Aku anak 90-an nih mba, tapi dulu mah males bikin jurnal jurnal an, kalau sekarang suka
ReplyDeletebullet journal tuh kaya gitu toh bentuknya. brati kurang lebih sama kaya scrapbook ya
ReplyDeleteseru banget acaranya Mbak ya. Jadi kita perlu bikin jurnal Biar semakin fokus dan kenal pada diri sendiri ya
ReplyDeleteBanyak liat bujo ini di timeline IG temen2, makin tertarik buat bikin jg mbak.
ReplyDeleteKayaknya bisa bikin kita lbh semangat buat bikin rencana dan jg mencapai target2 to do list hari itu yaaa
Sebagai orang visual aku suka banget liat ini. Tapi sebagai orang yang praktis aku ga kuat buat kayak ginian mbak. Huhuhu gimana coba?
ReplyDeleteaku anak 90an juga..tapi dulu ngga kreatif bikin beginian, xixixi... soalnya tulisanku kurang cantik. :(
ReplyDeletePenting banget buat jurnal ini ya..karena memungkinkan kita untuk merencanakan masa depan, mengetahui yang lampau dan mengkontrol kondisi saat ini. Benar-benar membantu manajemen waktu kita.
ReplyDeleteHai mbak..baru tau kalo organizer yg dulu suka saya pakai itu sekarang namanya jadi Bullet Journal aka BuJo..untung bukan Burjo ya hehehe. Tapi emang seru sih kalo udah orat -oret di Bujo ini, apalagi kalompulpen yg kita pakai warna warni jadi bikin fresh mata dan ga bosenin.
ReplyDeleteAku mupenggg, kangen bgt nge jurnal mbak. Kayaknya perlu mulai lagi sbg terapi otak yg liat gadget mulu
ReplyDeleteAsiikk aku terjepret lagi wefie sama makMa. Acara ini buatku seperti flashback jaman putih biru dan putih abu-abu, saat bermain warna dan mengingat hal manis. Semangat bikin bujo yaaa Ayaaaa.
ReplyDeleteSekarang udah jarang banget nulis, tapi waktu sekolah dan kuliah dulu saya suka nulis pake pulpen tinta warna warni 😁
ReplyDeleteAaaakkk lucu amat Mbaaak BuJo-nyaaaaa <3 <3 <3 <3
ReplyDeleteSeneng banget pastinya ya dapet workshop beginian. Seru kayaknya. :))
Bahagia bisa jadi generasi 90-an yang masa kecilnya bahagiakk. Bullet Journal gini bikin hidup jadi lebih berwarna dan jadi semangat :D
ReplyDeleteKeren banget mbak Bullet jurnalnya. Pengen bikin jadinya euy. Secara saya tiap hari ada aja yang lupa mo ngerjain apaan gitu. Moga standar mampir ke Bogor ah biar bisa ikutan workshopnya. tFS mbak
ReplyDeleteSimple dan pasti sangat bermanfaat.
ReplyDeleteAku dulu sekolah, kalau gurunya asik nerangin, akunya juga asik sendiri...bikin ((kalo kata anak sekarang doodle yaa...)) dan beberapa poin penting, bisa dibilang Bujo juga ga sii..?
Uwuuw...suka banget pokonya...Bullet Journal.
Pribadi kreatif memang ga dimiliki setiap orang kok ya mba, tapi kalau dilatih dengna kegiatan workshop beginian bisa nih dirangsang dengan baik kitanya ya. Duh pengen ikutan aku Mba.
ReplyDeleteCakep bgd bullet journalnya. Klok aku punya mah, bakal aku pandangin terus sambil nyubit diri sendiri 'bener nggak sih ini hasil kreativitas aku', seperti itu.
ReplyDeleteAkkkk jd pgn bikinlaahhh
Cantik banget bujonya, Mak Aya...ditambah lagi udah punya keahlian hand lettering, makin mantap deh bikin bujonya. Jadi tambah cantik dan menarik
ReplyDelete