Dedek sholat magrib duluan :)

Mau cerita aja pengalaman tadi pas kontrol kehamilan di Dr Ivanna. Kami datang sih tepat jam 5, tapi karena harus menunggu antrian, *antriannya sih no 4, tapi kok berasa laammaaaaa.....buangeeettt yaa????* akhirnya Adzan Maghrib berkumandang juga. Uda udah menyarankan kita untuk sholat dulu, eh, baru mau beranjak dari duduk, tiba-tiba pintu ruangan periksa terbuka dan nama saya dipangggil.

Kami langsung masuk dan mendapat pertanyaan dari Dr Ivanna "gimana? sudah fit kan?" yahhh...cukup senang  juga akhirnya datang ke Dr Ivanna dalam kondisi sehat.

Saat di USG dan masih dalam kumandang Adzan maghrib, Dr Ivanna langsung nyeletuk, "Ini posisi janinnya kaya orang sujud ya???" Saya dan Uda memperhatikan dengan seksama, ternyata benar. Dedek lagi dalam posisi sujud, kepalanya di bawah dengan pantat nungging ke atas. Waduh...malu saya, Dedek udah sholat duluan, sementara ayah dan bundanya masih belum sholat meski udah dipanggil. selesai periksa, saya dan Uda buru-buru pulang ke rumah, ambil air wudhu dan segera sholat Maghrib.

Bunda dan ayah janji deh Dek, ntar sholatnya tepat waktu ya...gak mau kalah dari dedek...:)

Oh ya, saya amendapat tambahan vitamin baru nih, ironyl, baru mau googling fungsinya apa, kata Dr Ivanna sih buat tambah darah supaya gag anemia. Udah gitu, saya juga dapat suntikan TT *udah yang ketiga sejak suntik TT saat mau nikah dulu* pas disuntiknya sih gag sakit, tapi abis itu tangan pegel2...padahal besok di kantor harus kerja bhakti buat persiapan Halal bi Halal satu sekolahan KGE, PSE, BPS. Semoga selalu diberi kekuatan ya. Semangat!!!!
 


Waaaa...39 derajat

Hmm...lama absen bukan karena tanpa sebab. Sejak memasuki minggu 15 kemarin Senin, 6 September 2010, saya dihantui oleh kecemasan yang beralasan. Pulang kerja, *saya sengaja minta ijin untuk pulang cepat karena badan sedang tidak enak-enaknya* disertai hujan lebat beretir-petir *hayyyaahhh* saya sempat kehujanan sepanjang perjalanan pulang. Sampai rumah buru-buru melepas jas hujan lalu menuju ke kamar mandi 

HHOOEEEKKKKSSSS....Seumur-umur dari saya hamil sampe minggu ke 15 baru kali itu saya muntah. rasanya sungguh sangat tidak enak. Usai muntah, badan saya lemasss...dan saya terlentang dengan manisnya di tempat tidur. Sambil mengembalikan energi yang keluar bersama cairan asam itu, saya usahakan ngemil-ngemil karena makanan susah sekali untuk bisa ditelan.

Malamnya, saya menggigil hebat, tampaknya saya demam sudah sejak Maghrib, tapi karena hujan tak jua berhenti, saya belum sempat ke dokter. Akhirnya saya dan Uda menunggu keesokan hari untuk konsultasi ke dokter kandungan saya. Meminta ijin kantor untuk tidak masuk, saya ke dokter untuk cek kondisi janin *waktu itu saya juga mengidap penyakit flu dan batuk yang membuat perut saya sering sekali kontraksi*

Saya dan Uda datang paling awal *ngalah-ngalahin pegawai yang datang 20 menit kemudian* karena udah janjian, saya langsung dapat kesempatan masuk ruang periksa. Dr Ivanna menanyakan keadaan saya lalu segera minta saya untuk USG dan ukur suhu. 

"Waaahh, ini panasnya udah 38.9 derajat bu, kalau panasnya lebih tinggi lagi, kasihan dengan janinnya"
Saya yang nggak tau menahu apa-apa kontan panik "emang janinnya kenapa dok?" Dr Ivanna ngeliatin kunang-kunang yang menyalanya kian cepat "Ini jantung janinnya bu, kalau demam ibu tidak turun, dia berdetak makin cepat dan kalau gak kuat bisa berhenti." 

DeGGG!!! *itu suara jantung saya yang ikutan lebay* waduh, Dr Ivanna malah meminta saya untuk opname di Klaten, padahal saya sudah berencana untuk mudik ke Jogja *huhuuuu...masak berlebaran di kampung orang??? gakreladotcom*

Akhirnya saya nekad untuk tidakopname hari itu, sambil terus berdoa semoga panas saya tidak naik lagi.

Semalaman saya deg-deg plas juga.bentar-bentar cek termometer, sambil terus berdoa semoga tidak menembus angka 39. Allhamdulillah...malam terlalui dan suu tertinggi saya adalah 38,9. 

Rabu pagi saya langsung diantar Uda ke stasiun. Saya naik kereta jurusan Jogja, apapun yang terjadi. Badan panas saya berpadu dengan suara yang kian sengau dan batuk-batuk kecil membuat perjalanan saya ke Jogja yang tidak beroleh tempat duduk di kereta terasa makin dramatis. Untungnya di dalam kereta tidak terlalu lama.

Sampai di rumah, ibu sudah menunguku dengan harap-harap cemas, karena suhu badanku yang mencapai 39,2, aku langsung dilarikan ke RS bagian UGD. Perawat yang memeriksa bekerja sigap, cek suhu tubuh, cek detak jantung bayi dengan alat doppler dan minta saya cek darah sekalian. Menunggu tak berapa lama, saya sudah mendapat hasilnya, ternyata tidak ada sakit serius hanya panas dan demam karena masa inkubasi virus flu aja. saya boleh pulang.

Mulai tanggal  9 malam saya juga diberi obat penguat rahim (cygest progesteron) yang efeknya bikin mual abis n gak doyan makan. Waa...gagal deh rencana mau makan enak di Jogja karena semua makanan yang masuk ke mulut jadi gak ada rasanya. Tapi sudahlah mungkin memang begitu efek obatnya, berarti obatnya bekerja dengan baik ya...konsumsi obat baru dihentikan tgl 13 malam, tapi sampai sekarang rasa mual dan kebas rasanya kok belum hilang juga huhu...padahal tinggal 4 hari lagi masa liburan di jogja, belum sempat ke PH, WS, mie ayam Santika, dan tempat makan enak yang bikin saya ngiler semasa di Klaten. Besok pagi semoga lidah sudah mampu merasa ya....udah pengen nyobain kuliner Jogja yang yummie abiss.... :) ada usulan tempat makan yang enak gakk????



Pasukan baru

Pasukan KGE A 2010/2011


Ini dia....teman-teman baru saya yang selalu bikin saya cerah menjalani hari-hari. Pasukan Kindergarten A yang amat sangat memberi warna. Motto kami "Bhineka tunggal Ika" meskipun berbeda-beda tapi tetap satu. Meskipun banyak anak yang "campuran" (ayah dan ibu beda bangsa / suku) tapi justru karena itulah kami jadi menghargai kebudayaan masing-masing.

Di tempat saya bekerja mengajarkan pendidikan agama yang universal, tapi teman-teman saya tetap mendapat pelajaran agama sesuai dengan keyakinannya. Awalnya ada yang sedikit bingung saat pelajaran agama dan beberapa anak harus pindah ke kelas yang berbeda, namun lama-lama mereka mampu memahami hal tersebut.

Mereka kini mulai terbiasa untuk meliihat "berdoa secara muslim" atau "berdoa secara kristiani" sebagai identitas untuk mereka. Bahkan kadang beberapa teman saling mengigatkan kepada yang memeluk agama lain "Kalau kristen berdoanya gini lho *sambil memperagakan menangkupkan 2 tangan di depan dada*. Karena kami berdoa secara universal dan dalam bahasa Inggris, perbedaan itu serasa tidak ada, semua khusyu' dan sungguh-sungguh. Pada intinya kami mengajarkan bahwa berdoa itu adalah cara kita berbicara pada Tuhan, sehingga perlu duduk dengan sopan, dengan suara yang lembut dan hati yang bersih.

Perbedaan budaya juga memberi warna dalam keberagaman kelas kami. Ada yang berkulit putih dan matanya sipit, ada yang berkulit gelap dengan mata yang dalam, ada yang rambutnya coklat, namun hal itu tidak menghalangi mereka untuk berbaur dan bermain bersama. Saya bangga dengan teman-teman kecil saya ini lho...banyak hal yang mereka miliki dan membuat saya sedikit iri.

Rasa kebersamaan mereka, rasa saling menyayangi mereka, rasa saling menjaga dan mengingatkan, lepas dari semua perbedaan yang mereka punya, mereka membuat saya terkadang jadi berpikir. Apakah sifat-sifat itu akan luntur saat mereka beranjak dewasa? membuat gap-gap mendiskriminasikan kaum minoritas, atau merasa golongan jadi paling benar.

Sering saya baca dan dengar berita, banyak kericuhan terjadi karena perbedaan pandangan, apalagi oleh kelompok yang merasa golongannya paling benar dan melakukan tindak kekerasan. Apakah sejak kecil tidak ada pembiasaan untuk saling menghargai sesama?

Waduh...kok tulisan saya jadi berat gini ya??? Hehehe...hanya mengungkapkan sedikit keprihatinan atas isu akan dibangunnya gedung baru untuk wakil rakyat. Yang saya dengar dewan sendiri katanya tidak menghendaki adanya pembangunan gedung berdana 1,6 T itu. Terus gedungnya itu untuk siapa?? Sebenarnya sih kalau saya boleh usul, dana itu kan bisa dipakai bantu beasiswa anak berprestasi yang nggak bisa sekolah. Malah sudah jelas rakyat yang langsung menikmati hasilnya.

Mohon kiranya bapak ibu dewan terhormat bisa lebih bijak menyikapi hal ini. Masih banyak lhooo rakyat yang belum sejahtera, anak-anak kesulitan biaya sekolah, orang butuh tempat tinggal atau bantuan modal usaha, memperbaiki fasilitas umum seperti transportasi, atau pembuatan jalan aspal untuk daerah-daerah terpencil sehingga mereka juga turut merasakan indahnya kemerdekaan.

Kemarin teman-teman kecil saya juga mengumpulkan pakaian pantas pakai, mainan, bahan makanan, susu dan barang-barang lain untuk sarana berbagi dengan teman-teman yang membutuhkan. Mereka tampak antusias dan bersemangat melakukan donasi.

Semoga kita bisa ambil banyak pelajaran dari teman-teman kecil saya, untuk mencoba tidak mencari keuntungan sendiri, lebih peka dengan lingkungan, hidup dalam kebersamaan dan rasa saling tenggang rasa. Semoga ini tidak hanya menjadi materi pelajaran di sekolah, namun benar benar diamalkan. Mulai dari kita sendiri dulu aja deh...

Saya juga mengucapkan Mohon maaf lahir batin, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Salam sayang dan cinta selalu untuk anak-anak Indonesia :)

14 Minggu

Hai..hai...Akhir-akhir ini blog malah saya isi dengan ajang curhat ya parents...gapapa yah, soalnya lagi antusias banget dengan pengalaman kedua saya menjalani kehamilan di tahun ini. 

Tanggal 1 kemarin saya dan uda nganter dedek untuk poto-poto ke Dr. Ivanna. Sebenarnya pengen datang pas tanggal 31 Agustus, karena saya sempat merasa tidak nyaman pada bagian perut (yah...bahasa jawanya "suduken") perut terasa ditusuk-tusuk. 

Karena di kahamilan kedua ini masih merasakan trauma kehamilan pertama, maka saya jadi cerewet tanya sama teman-teman saya yang sudah pernah hamil, apakah normal rasa seperti itu. dan jawaban yang saya kumpulkan adalah:

- Ms. Nia: Waduh...iya gak ya?? aku udah lupa tuhhh???!!! (gubraggghhh) 
                  yahhh...gapapa lah, tanya lagi sama yang lain...
- Ms. Wati : Seingatku, aku gak ngerasain kaya gitu tuh Miss, kayanya pas trimester awal tuh nyaman-nyaman ajah (dalam hati saya "waduuuhhhhhh...jangan-jangan ada yang nggak beres dengan kehamilan saya ini" parno.com)
............tapi sodaraku kayanya ada yang pernah cerita begitu deh (Ms. Wati menambahkan setelah agak lama terdiam)

"Ahaa!!!!!!" berarti normal...normal.... batin saya girang dan mengurungkan niat ke Dr Ivanna lalu menundanya esok hari (dan tanggal 1 saya sudah gajian hehehehe)

Akhirnya tibalah saat itu, setelah menunggu kurang lebih 45 menit dengan rasa deg deg plas...kami masuk ke ruang periksa. Dedek langsung dilihat dari Ultrasonografi dan (dalam bayangan saya) dedek tersenyum dengan manisnya. 

Dr Ivanna menunjukkan, "Bu, ini kepalanya, ini tangannya, ini kakinya" 
hati saya berbuncah, kantong kehamilan itu terlihat penuh...rasa bahagia sudah tak tertahan, saya tidak bisa berhenti tersenyum (sampai kering itu gigi)
Setelah diukur, panjang dedek sudah 6,5 cm. Kata Dr. Ivanna, itu adalah ukuran normal untuk janin usia 14 minggu. Ada juga bagian yang saya lihat kelap-kelip seperti kunang-kunang...apakah itu???!!! ternyata itu adalah gambar jantung dedek yang sedang berdenyut. Subhanallah indah sekali......

Saking senangnya saya sempat hampir terlupa problem saya, untungnya Uda mengingatkan. Setelah saya tanyakan, jawaban Dr. Ivanna cukup melegakan saya, katanya itu karena saya kurang minum. Pada saat hamil, proses pencernaan berjalan lebih lambat, sehingga kalau kurang cairan, maka rasa di perut tidak akan nyaman. Kata dokter sih tidak bahaya, cuma memang rasanya tidak nyaman. 

LEGAAA!!!!!! Dedek sehat dan Saya bersama Uda supersenang :)

Untuk vitaminnya, saya diberi nulacta mom, yang isinya adalah :

Composition:
Each licaps of Nulacta for Mothers contains:
1. Fish Oil 18/12 EPA/DHA 373mg
2. Peppermint Oil 3mg
3. Vitamin E 4mg

Pharmacology:
Fish Oil 18/12 EPA/DHA
- The number one source for EPA/DHA is from fish. In fish there is an omega-3 fatty acid which is eicosapentanoic acid (EPA) and decosahexanoic acid (DHA).
- DHA is available in high amount in the brain cell and human retina.
- DHA is needed in the early stage of the development of human brain and retina.
- DHA is an omega-3 fatty acid which is needed for development of brain function, central nervous system, and vision for the first 6 months.
- In addition, omega-3 is proven to prevent coronary heart disease and reduce
atherosclerosis, and have anti inflammation and anti tumor habit.

Peppermint Oil
- Peppermint Oil helps to reduce nausea and vomiting.
Vitamin E
Prevent fish oil from oxidation.
Nulacta for Mothers is used for:
Support in the development of brain in baby, and also meeting the nutrients needs for mothers. 

dan Proxidan, yang saya tanya ke mbah google dan isinya adalah :

Komposisi :
Tiap licaps mengandung,
d - alpha Tocopherol.............................................................. 400 IU

Keterangan produk:PROXIDAN 400® licaps mengandung natural vitamin E(d - alpha tocopherol) merupakan antioksidan yang dapat mencegah auto oksidasi dari lemak tak jenuh dan mempunyai efek protektif terhadap kerusakan sel yang ditimbulkan oleh radikal bebas.

Kegunaan:
Sebagai Antioksidan.

Peringatan dan perhatian:Tidak boleh melebihi dosis yang telah ditetapkan karena akan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Diantaranya bisa mengurangi penyediaan vitamin A, menghambat absorpsi atau aksi vitamin K, menyebabkan diare, nyeri lambung dan rasa lesu.

Dosis:
Dewasa : 1 licaps sehari.

Hehe...sekian rekap minggu ini. Target panjang dedek minggu depan adalah 8,2 cm lhoo...semoga kekejar yaa... Mohon doanya :)