tak ada tempat di freezer selain untuk ASIP |
Kemaren siang saya bertemu teman lama ketika chat di facebook, teman kerja yang senasib sepenanggungan sama sama bekerja di bidang yang enggak sesuai sama latar belakang pendidikan kami. Diawali dengan bertanya kabar, berlanjutkan ke ngobrol ngobrol. Ternyata dia juga sering membuka blog saya tercinta ini lho…^banggabanget siyyhh, idung langsung terbang melayang.
Saya yang sangaaat PRO ASI, langsung tembak untuk memaksa membujuk rayu supaya dia HANYA memberi ASI thok selama 6 bulan pertama babynya. Awalnya dia sempat ragu karena dia bekerja dari jam 7 pagi sampai jam 3 sore.
“Waahh…sama dong” pikir saya waktu itu. Saya juga working mom dari jam 7 sampai jam 3 sore dan gak punya pembantu malah. Jadi dia minta tips dan trik untuk manajemen ASI-nya supaya bisa lulus S3 ASI
Jadi Miss Dian ^nama teman saya yang cantik itu^ saya akan kembali mengingat masa masa perjuangan saya demi mencapai gelar S1 ASIX ya…, begini ceritanya.
Saya yang asli Jogja menghabiskan seluruh cuti saya di Jogja. Dari Shoji lahir ceprot, saya langsung menumpang di rumah ibu saya di Jogja. Fasilitas mendukung sekali, ada kulkas dan mesin cuci yang sangat membantu saya untuk mempersiapkan semua perlengkapan dan kebutuhan Shoji.Waktu itu di Klaten saya belum punya kulkas dan mesin cuci sendiri. Berpikir keras dan berpikir keras….uang sudah habis untuk biaya lahiran Shoji dan membeli perintilan perlengkapan bayi yang aduhai banyaknya.
Tapi karena sudah bertekad untuk memberi Shoji cairan emas di awal perkembangannya, Saya dan suami memutuskan untuk menggadaikan emas batangan ‘mahar’ nikah saya *upppssss malu ni buka buka rahasia gapapa lah biar makin kerasa perjuangannya, untungnya juga sekarang udah ketebus lagi hihihii…
Semenjak saya di rumah, saya sudah latihan untuk memerah ASI, mulai dari yang Cuma basahin pantat botol sampe dapet 180 ml sekali perah dengan tangan. Pernah coba dengan alat perah juga seperti yang ada di sini, tapi kok terasa lebih efektif dengan tangan ya, termasuk proses sterilisasinya dan katanya memerah dengan tangan bisa meningkatkan produksi ASI lhoo...makin semangat deh jadinya.
ASI perah saya taruh di botol botol kecil seperti ini (saya jualan juga lhooo) terus saya masukkan ke freezer supaya tahannya lebih lama, oh btw hasil wawancara saya dengan bu bidan mengenai ketahanan ASIP adalah :
-Jika ruangan tidak ber-AC, disarankan tidak lebih dari 4 jam.
- Namun, jika ruangan ber-AC, bisa sampai 6 jam.
Namun, perlu diingat suhu ruangan tersebut harus stabil. Misalnya ruangan ber-AC, tidak mati sama sekali selama botol ASI ada di dalamnya.
- Segera simpan ASI di lemari es setelah diperah. ASI ini bisa bertahan sampai delapan hari dalam suhu lemari es lho. Syaratnya, ASI ditempatkan dalam ruangan terpisah dari bahan makanan lain yg ada di lemari es, bisa dimasukkan dalam container terpisah khusus tempat botol ASIP.
- Jika lemari es tidak memiliki ruangan terpisah untuk menyimpan botol ASI hasil pompa, maka sebaiknya ASI tersebut jangan disimpan lebih dari 3 x 24 jam, kalau saya pribadi biasanya gak lebih dari 2 hari di refrigerator, takut basi hihihi….
- ASI hasil pompa dapat disimpan dalam freezer biasa sampai tiga bulan. Tapi jangan menyimpan ASI ini di bagian pintu freezer lho ya, karena bagian ini yang mengalami perubahan dan variasi suhu udara terbesar.
Jika kebetulan freezer untuk nyimpan daging yang terpisah atau deep freezer yang umumnya memiliki suhu lebih rendah dari freezer biasa, maka ASI hasil pompa/perasan bahkan bisa disimpan sampai 6 bulan! (informasi dari bidan Yesie :) )
- Namun, jika ruangan ber-AC, bisa sampai 6 jam.
Namun, perlu diingat suhu ruangan tersebut harus stabil. Misalnya ruangan ber-AC, tidak mati sama sekali selama botol ASI ada di dalamnya.
- Segera simpan ASI di lemari es setelah diperah. ASI ini bisa bertahan sampai delapan hari dalam suhu lemari es lho. Syaratnya, ASI ditempatkan dalam ruangan terpisah dari bahan makanan lain yg ada di lemari es, bisa dimasukkan dalam container terpisah khusus tempat botol ASIP.
- Jika lemari es tidak memiliki ruangan terpisah untuk menyimpan botol ASI hasil pompa, maka sebaiknya ASI tersebut jangan disimpan lebih dari 3 x 24 jam, kalau saya pribadi biasanya gak lebih dari 2 hari di refrigerator, takut basi hihihi….
- ASI hasil pompa dapat disimpan dalam freezer biasa sampai tiga bulan. Tapi jangan menyimpan ASI ini di bagian pintu freezer lho ya, karena bagian ini yang mengalami perubahan dan variasi suhu udara terbesar.
Jika kebetulan freezer untuk nyimpan daging yang terpisah atau deep freezer yang umumnya memiliki suhu lebih rendah dari freezer biasa, maka ASI hasil pompa/perasan bahkan bisa disimpan sampai 6 bulan! (informasi dari bidan Yesie :) )
ASIP saya di rumah Jogja biasanya saya siapkan jika saya terpaksa harus keluar rumah tanpa mengajak Shoji, seperti “kondangan”, “nonton film”, “belanja” dan “pacaran” membeli keperluan shoji sekalian jalan jalan. Sebenarnya alasan tidak mengajak Shoji keluar karena saya biasanya keluar malam hari dan kami belum punya mobil ^hixzz…ayo pada patungan buat nyumbang yak...^
Seminggu sebelum masuk dari cuti kantor saya pindah ke Klaten. Sehari menunggu kok kulkas belum datang juga, dua hari menunggu masih belum datang. Saya sempat panik mengingat saya belum punya tabungan ASIP sama sekali. Akhirnya hari kedua di Klaten di sebuah sore yang indah, datanglah sebuah mobil box mengantarkan kulkas dan mesin cuci kami tercinta. Yippie…hari itu juga saya langsung memerah dan mulai menabung.
Tibalah saat saya harus kembali bekerja. Kalau pagi saya mensterilkan botol botol ASIP dan botol serta cupfeeder Shoji, menyiapkan tas ajaib saya juga. Isi tas ajaib saya adalah perlengkapan baju dan celana ganti Shoji, mainan, clodi, serta coolerbag yang diisi 4 botol ASIP plus ice gel. Semua digantungkan di stroller Shoji untuk dibawa ke Bidan Kita.
Saya juga membawa satu lagi coolerbag berisi 3 botol kosong untuk ASIP, corong, penampung ASIP, dan ice gel beku. Ini saya gunakan untuk memerah di kantor. Awalnya saya membawa pompa, tapi lama lama kok ribet ya, lebih mudah dan praktis perah pakai tangan aja.
Kalau istirahat, saya pulang dan menyusui Shoji di rumah bidan, Sholat, makan. Rasanya bahagia banget kalau pas saya pulang Shoji sedang pengen minum. Dia minum susunya bersemangat sekali jad pulang balik ke kantor PD sudah kosong hehehe
Sore saya pulang langsung menjemput Shoji di rumah bidan, memandikan dan masak untuk suami. Pfuihhh… 8 jam bekerja di kantor dan 8 Jam berikutnya beralih profesi jadi full time mother dan istri. Untungnya suami sangat mensuport, beliau membantu mencuci botol botol ASIP, mensterilkannya, mencuci baju kami dan terkadang tak segan turun ke dapur. Senangnyaaa…..h
gerombolan bunda pejuang ASI :) |
Untuk bunda bunda yang sedang berjuang demi S3 ASI, perlu banget lho untuk mengajak suami dan orang sekitar berperan dalam hal ini. Investasi keluarga kok…gak bakal rugi deh. Tetap semangat buat berjuang ya…
Untuk yang mau beli coolerbag, botol ASIP dan celemek untuk menyusui bisa hubungi saya di 0899 4100 939 yaaa... :)
waa aq numpang ngetop d blognya ms aya hehehe, bagus bgt miss infonya, insy nti aq praktekin biar adek bayi bisa asi terus selama 6 bulan, chayooo
ReplyDeleteGood Mom! Salam kenal sesama d'BCNers ya.
ReplyDelete