Berkunjung ke Museum Dirgantara

Museum Dirgantara Jogja

Hai Bundas,

Tak terasa kita sudah mengawali tahun 2017 yaaa... 
Menutup tahun 2016 kemarin saya merasa punya resolusi baru. Resolusi jadi travel blogger hahaha. Soalnya habis jalan jalan ke blog sahabat saya Atanasia Rian kulinerwisata.com dan liputan jalan jalannya sakseissss bikin saya mupeng berat. Saya ngeces kaya kalo lagi menyantap asinan bogor atau rujak Muaro #pengakuantukangmakan. 

kulinerwisata.com

Dari postingan di blognya, keliatan yah kalau jalan jalan dan makan itu nyenengin. Rian juga cerita kalau pernah melakukan perjalanan terjauh sampai ke Pontianak dan jalan darat ke entikong. "Asyik banget selama 4 hari jalan naik mobil dan nyetir sampai perbatasan", katanya. 

"Main jalan-jalan mengenal orang-orang daerah perbatasan yang jauh sekali dari hingar bingar kota. Tau ramainya Indonesia saja mungkin tidak, disana hanya bisa sms, menggunakan internet tidak bisa." ungkap Rian saat cerita perjalanan asyiknya melintasi Kalimantan yang pertama kali.


Melihat postingan Rian yang jalan jalan, saya jadi pengen cerita juga soal pengalaman jalan jalan. Menurut pengakuan Rian, sebenernya ia mencintai bidang penulisan itu belum lama. Mencintai menulis karena sudah merasakan asyiknya menulis. Ini saya catet banget deh. Karena kadang kan kita suka merasa bahwa menulis itu berat kalau nggak cinta, tapii kata Rian, seiring dijalani rasa cinta itu bisa bertambah loh, kaya saya yang makin hari makin cinta sama suami #curcol deh...

Dari pengalaman Rian juga, awal jadi travel blogger karena dari kecil suka main sama keluarga. Sama sekali nggak ada niat khusus jadi travel blogger. Nah, setelah menyadari kalau nulis pengalaman main itu asik, akhirnya beli domain untuk menuliskan pengalaman pengalamannya. Jadiiii.... Hikmah yang bisa saya ambil adalah...dengan ajakin Shoji Rey Aisha jalan jalan, kelak mereka akan punya keinginan untuk menuliskan kisah perjalanan mereka ke sebuah blog #emaknyaNgarep.

So, ini saya mau cerita perjalanan saya, dan keluarga city tour di Jogja selama sehari penuh. Karena ada 3 tempat yang kita kunjungi, jadi dibagi 3 post biar pada penasaran yaaa hahahaha *ketauan ngejar PV*

Awalnya sih cuma rasan rasan aja, pengen ajak ibu mertua yang biasa saya panggil "Ama" untuk jalan jalan. Dari jauh hari sebenernya udah bikin list tempat tempat yang ingin dikunjungi, seperti:
1. Museum Dirgantara di Kompleks AAU
2. Museum Biologi
3. Museum Monumen Jogja Kembali plus Taman Lampion
4. Hutan Pinus Mangunan
5. Kebun Buah Mangunan
6. Pantai Indrayanti

Beberapa saran dari teman di komunitas emak emak antara lain: 
1. Taman Pintar
2. Kidsfun
3. Tebing Breksi
4. Taman Kaliurang
5. Museum Merapi
6. Srigetuk
7. Festival Lampion Kaliurang

Dan beberapa yang saya pengen datengin dengan alasan bulan madu yang dirindukan, diantaranya:
1. Pantai Nglambor
2. Kalibiru

Karena saya cari tempat wisata yang "aman" buat anak anak dan eyang eyang, maka Kalibiru saya coret ahaha...enggak banget membawa Rey yang energinya kaya batere energizer gitu untuk datang ke tempat tempat yang rawan jatoh. Nah untuk pantai juga saya skip karena lagi musim hujan dan sepertinya ombak lagi tinggi. 

Setelah melakukan meditasi dan mencari Ilham (padahal Ilham di rumah aja sih, ngapain juga dicari) akhirnya rute kami hari itu adalah:
1. Museum Dirgantara
2. Wisata Bhumi Merapi
3. Taman Lampion dan Museum Monumen Jogja Kembali. Yeaaaaayyyy.

Kalau Rian bilang, "Banyak banget tempat yang pengen dikunjungi, pokoknya cantiknya alam indonesia pengen aku datengi." sama banget! (Eh sok nyama nyain deng saya ini). Saya juga setuju kalau ada kesempatan pasti seneng banget mengeksplorasi tempat-tempat indah di bumi Indonesia sampe ke luar negeri.

Oke, preambulenya panjang bener ya...gapapa deh. Kita mulai nih wisatanya. Karena hari Kamis saya ada jadwal terapi Aisha, mba Hikmah saya todong untuk majuin jadwal sehingga kami selesai jam 9 pagi. Kecup kecup mba Hikmah. Sekitar jam 09.15 kami berangkat dari daerah sekitar Kraton ke Blok O. Jalan cukup padat di sekitar Njeron Beteng dan Kusumanegara, jadi kami ambil jalur alternatif di pertigaan Baciro ke timur (tembus JEC).

Sampai di Museum kami harus lapor dulu, untuk bisa masuk pos penjagaan, siapkan KTP dan uang 10.000 untuk administrasi. Di area parkir sudah berjajar beberapa bus wisata dari luar kota, kebanyakan sih anak SMP yang masih imut imut seperti saya *cuihhh* 


Membawa Stroller di Museum.Dirgantara

Di area luar museum ada beberapa pesawat yang dipajang. Pesawat tempur dari berbagai negara. Shoji senang diceritakan tentang spesifikasi pesawat yang dilihatnya. Dia juga detil menanyakan tentang aneka bagian pesawat yang selalu saya jawab dengan "coba tanya ayah, itu apa." ngoook....coba dia tanya peralatan make up 😂😂😂 insyaallah saya ngerti semua hahahah. Bohong deng! (((Capslock)))


Belajar sejarah di.Museum Dirgantara
Kalau datangnya rombongan, ada tour guide yang menjelaskan tentang area area di dalam museum. Seneng deh, jadi nambah ilmu, tapi karena kami cuma keluarga kecil jadi nguping nguping aja sama tour guide sambil ngawasin Rey yang kesana kemari kaya kelinci. Tiket seharga 35.000 untuk 5 orang dewasa dan 3 anak anak. Tiket masuk 30.000 dan biaya bawa kamera Rp.1000/orang.


Foto di depan pesawat
Aisha saya bawa pakai stroller, mengingat museum ini memang tour memutari museum jadi ada rutenya. Pintu masuk dan pintu keluar berbeda, jadi kalau capek nggak bisa balik lagi hehehe...

Ada beberapa bagian di museum. Kita disambut pertama kali di ruangan dengan display seragam angkatan udara dan benda benda bersejarah tapi tampaknya Shoji Rey tidak begitu tertarik. Masuk ke ruang berikutnya adalah ruang alutsista, nah di ruang ini anak anak tak terkendali (maksudnya Shoji sama Rey loh ini, anak anak SMP mah masih bisa diatur) mereka excited banget liat banyak pesawat besar besar. 


Hanggar museum Dirgantara
Sisa saya, ayahnya sama Kakung yang gantian mengawasi. Uti (ibu saya) dan nenek (Ama mertua saya) bergantian menjaga Aisha yang sangat menikmati piknik kali ini dengan tidur diatas Stroller. Luar biasa memang anak gadis saya yang satu ini. Hingar bingar hanggar pesawat tidak jua membangunkan tidur cantiknya. 

Berfoto di pesawat
Dari ruang Alutsista kami berpindah ke ruang diorama. Lumayan banyak diorama pesawat dan beberapa adegan sejarah jaman perjuangan. Rey dan Shoji cukup senang di ruangan ini. Mereka juga tertarik dengan semacam simulasi mengendarai pesawat, tapi kami kurang tau juga sih untuk bisa masuk kesana dikenakan biaya atau enggak.


Miniatur pesawat
Nah... Setelah ruang diorama ada ruang pameran miniatur miniatur pesawat. Ini juga jadi favorit Shoji dan Rey. 

Selesai juga rute kami di Museum Dirgantara. Overall cukup puas dan cukup capek. Ada sih wahana buat foto grup gitu, tapi karena perjalanan masih lumayan jauh dan padat, jadi kami bersegera untuk melanjutkan perjalanan. 

Ada sedikit tips dari Rian untuk bundas yang ingin travelling bawa anak anak: 
tipsnya : 
1. siapkan waktu jauh hari
2. Tentukan tujuan pasti, tapi buat alternatif
3. Siapkan budget besar
4. Pikirkan kekuatan anak travelling
5. Yakinkan diri sendiri untuk siap menerima keadaan apapaun (gagal ke tempat wisata karena anak rewel atau capek)

Sip, sampai ketemu di tempat wisata kedua ya, Bhumi Merapi :)

Salam Piknik
/Aya

14 comments

  1. Saya terakhir ke sini pas masih di Madrasah Ibtidaiyah, lama banget. Keliatannya gak banyak berubah sih tempatnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dari 10 tahun lalu pas saya kesini juga gak banyak berubah kok. Konsisten sekali museum iniiih hihihi :)

      Delete
  2. Belum pernah ke sini. Penasaran bisa selfi di pesawat gitu. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayooookk...bisa jadi liputan di blog sekalian hihihi

      Delete
  3. Terakhir ke sini udah lebih dari sepuluh tahun lalu. Jadi rindu :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak banyak berubah memang, tapi kalau saya bilang sekarang sih lebih bersih dan terawat mbaa

      Delete
  4. Aku suka museum. Tempat yang sangt menarik ya? ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menarik sekaligus serem memang hehehe...keinget film night at museum :D

      Delete
  5. Uda main ke jogjaa berkali-kali tp belum pernah ke museum dirgantara 😁 Tfs ceritanyaa sekaligus list yg menarik untuk dikunjungi. Penasaran sama kalibiru 😁😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, saya juga penasaran sama Kalibiru. Ntar aja kalau anak anak udah agak gedean hehe

      Delete
  6. Udah pernah...keren emang. Yang pasti anak2 seneng banget. Apalagi yg cowok, suka banget pesawat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anak cowok memang seneng sama burung besi model gini ya Mak. Ini Shoji Rey semangat sekali kalau diajak lihat pesawat

      Delete
  7. Seru, apalagi kalau anak laki-laki ya mbak. Pasti suka banget dengan pesawat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, selain mobil, pesawat adalah jenis tranportasi yang disukai anak cowok

      Delete