Letters to Aubrey from bunda Shoji-cinta pada perkenalan pertama


Letters to Aubrey from Shoji


Haii Ubii...salam kenal ya,
 Tante suka sekali baca blog mami Ubii. Ubii pasti bangga ya punya Mami yang sayang dan perhatian sama Ubii. Kemarin waktu lebaran, tante ketemu sama anak cantik namanya Gendhis, usianya 2,5 tahun yaa..masih seumuran Ubii, cantiknya juga sama. Tiba tiba tante teringat Ubii. Anak ini pakai ABD. Ternyata bundanya Gendhis juga terkena Rubella saat hamil, sama yah dengan Mami Ubii. Ternyata ayah Gendhis juga penggiat di Rumah Ramah Rubella, terimakasih untuk Mami Ubii yang sangat hebat membuat komunitas hebat ini.

Ubii sayang...
Tante juga punya anak laki laki yang saat ini belum bisa bicara di usianya yang ke 3,5 tahun. Kadang hal ini membuat Tante merasa sedih dan gundah. Sama seperti yang sudah pernah dirasakan Mami Ubii. Tante sudah menyiapkan buku buku aktivitas, banyak buku cerita, menghafal lagu lagu, tapi Uda Shoji sampai saat ini belum mengucap kata :) Tante membayangkan, betapa bahagia jika Tante dipanggil "Bunda" sama Uda Shoji, tapi sampai saat ini. Jangankan menyebut namanya atau bernyanyi, Tante hingga saat ini belum pernah dipanggil "Bunda"...

Ubii cantik...
Membaca surat surat Mami Ubii kadang membuat tante sungguh tertampar. Ubii anak yang tangguh, kuat dan hebat, meski Tuhan berikan banyak ujian pada Ubii. Beruntung Ubii juga punya Mami yang tangguh dan hebat juga, Tante harus banyak belajar sama mami Ubii. Kadang Tante merasa, Uda Shoji yang sampai sekarang tidak bisa bicara begitu sulit dimengerti, tapi Tante dalam lubuk hati terdalam mengaminkan bahwa sesungguhnya Uda Shoji juga merasa begitu sulitnya bundanya ini memahami tiap perkataannya. Semoga kedepannya Uda Shoji makin bisa berkomunikasi dengan baik ya Ubii...kita saling mendoakan :)

Ubii yang hebat,
Foto test BERA Ubii mengingatkan pada foto Uda Shoji saat test BERA, sama rasanya saat Mami Ubii deg degan menerima hasil test ya. Tante kira Uda Shoji juga memiliki gangguan pendengaran karena tidak menengok saat tante menusuk balon di belakang Uda Shoji. Tapi menurut dokter, hasil test Uda Shoji baik, Alhamdulillah...Sekarang tinggal menunggu hasil terapi wicara dan okupasi yang harus dijalani Uda Shoji. Toss ya Ubii, saling menguatkan dan selalu berbaiksangka sama Tuhan...

Ubii yang Kayacinta...
Terimakasih karena Ubii dan Mami Ubii sudah menjadi inspirasi tante untuk terus dan terus kuat berjuang dan bersabar. Terimakasih karenaUbii dan Mami Ubii sudah menjadi cheerleader bagi Tante dan Uda Shoji untuk terus semangat. Terimakasih untuk membuat Tante dan Uda Shoji merasa "tidak sendiri". Terimakasih untuk membuat Tante dan Uda Shoji merasa keajaiban speech delay ini menjadi berkat Tuhan.

Ubii tetap jadi anak yang manis yaaa..,
Selalu diberi berkat terbaik sama Tuhan...
Selalu beroleh cinta dari Mami Papi dan semua orang yang mengenal Ubii...
Selalu menjadi penguat untuk Tante dan semua anak yang mendapat "hadiah" dari Tuhan

Happy Birthday Ubii...
Salam kenal dari Tante Aya dan Uda Shoji yang langsung jatuh cinta saat pertama mengenalmu :)


#LetterstoAubrey ini adalah kado ulangtahun Ubii yang ke-2

Berkunjung ke Desa wisata Kalibuntung Pundong Bantul

Hai Bundas, 

Kali ini postingan saya tentang tempet trip yang lumayan special ya. 



Jadi sebenarnya ini adalah tempat Syawalan temen temen SMU saya, SMU 8 Yogyakarta (Delayota) angkatan 2001. Asal muasal sampe terpilih tempat ini adalah karena pertimbangan banyak dari kami yang sudah berkeluarga dengan anak anak yang kebanyakan masih balita. 

Karena pertimbangan itulah dipilih tempat yang sekaligus menyediakan tempat luas dan area main untuk anak anak. Terimakasih untuk Mas Marjianto Bege dan mba Lisferi yang sudah mau direpotin hingga kami sekeluarga bisa menikmati acara kali ini.

Berangkat dengan menggunakan mobil, bersama 3 teman SMA saya (maturnuwun mas Tata untuk tebengannya, mas Bayu untu jemputannya ke rumah dan mas Arya untuk jadi pendamping Tata hari ini #ehh), istri teman saya, suami saya plus 3 krucil. Kami menembus jalan Bantul cukup lancar. Mengingat sudah lepas Lebaran dan sudah mulai banyak yang kembali ke perantauan, jalan cukup lengang. 

Sampai di lokasi, langsung menuju ke Gazebo besar yang sudah disiapkan. Kesan pertama lumayan luas, lumayan adem karena banyak pohon rindang pasti asik buat lari larian  anak anak. Adapula kolam di bagian depan untuk acara berbasah basah.

Ada beberapa snack, aqua dan teh hangat disana. Ada pula mie pentil, kacang dan es lilin (duuh makanan jaman cilik banget). Kami berbincang sebentar melepas kangen sambil kenalan ulang. Beberapa masih stay single, beberapa sudah menikah dan beberapa sisanya sudah berkembang biak eh beranak pinak. Saya termasuk yang ngebut bawa 2 buntut, yang lain banyak yang baru bawa 1 :D 



Selanjutnya team outbond dari desa wisata memandu kami melakukan beberapa games kecil untuk melatih konsentrasi. Saya yang prosesornya udah lemot selalu ketawa ketawa klo sering ketauan kurang konsen. Ada permainan pijat teman, berhitung, sampe 'simon says' permainan yang sering saya mainkan jaman mengajar di TK dulu. Seruuu... yang ketauan gak konsen langsung kena coretan lipstick! Ternyata tidak hanya saya yang prosesornya mulai lemot hahahah. Keliatannya sesi games ini yang akan jadi tontonan menarik di video mas Yusron dan foto foto mas Bayu nanti *gak sabar menanti launchingnyaaaa



Setelah puas main games konsentrasi, kami diajak untuk melatih ketangkasan fisik (disediakan area outbond) naik ke tempat tinggi, lewat tong, meniti tali, macem macem siih...tapi yang jelas aman. 

Teman teman saya yang cowok keliatan banget nggak inget umur dan ukuran tubuh (sekarang udah pada mengembang pengaruh kena fermentasi sempurna mwahaha...) #edisi saya yang ngiri nombok BB jaman SMA masih chubby di kisaran 40 kg setelah punya 2 anak malah makin tipis 36 kilo sajah, karung beras aja masih lebih berat duuhhh




Yang jelas siih ketemu sahabat SMA pada lupa klo punya anak,karena polahnya pada kekanak kanakan wkwkw. Sebenernya disediakan juga area kolam untuk titian, tapi karena waktu merayap begitu cepat, kami skip permainannya dan langsung menuju gazebo untuk makan siang. Saya dan suami bergantian menjaga Shoji dan Rey yang asik main panjat panjat.





Makanannya mungkin sederhana. Oseng tempe, nasi hangat, tempe dan tahu bacem, ayam goreng plus pepaya untuk pencuci mulut. Meski sepertinya biasa saja, tapi tetap enak dan hangat makan kembul dengan teman teman. 

Oh ya, ada cerita saat saya mengajak Rey main ayunan. Saya ngobrol dengan istri dari Suthix. Putri kecilnya, Gendhis berusia 2 tahun memakai ABD (alat bantu dengar). Sempet ngobrol dengan bunda Gendhis saat bundanya hamil Gendhis terkena Rubella. Gendhis sempat test BERA juga seperti Shoji, namun dari hasilnya Gendhis memang perlu ABD. Saat ini sedang terapi wicara dan okupasi juga, sama seperti Shoji. Kami malah jadi akrab karena obrolan ini. Bunda Gendhis juga kasih informasi ada dokter di Sardjito yang cocok untuk menangani Gendhis. Selain itu terapi Gendhis biasa dilakukan tiap Kamis di Rumah Sakit Anak daerah Jombor. 


Sehat sehat ya Gendhis, tumbuh cantik dan jadi anak sholehah kebanggan ayah bunda. Saya selalu percaya, anak istimewa diberikan Allah untuk orangtua istimewa pula :) 




Makasih untuk Arya, Rifki dan Endra yang sudah mengijinkan pasang beberapa foto disini :)
Salam hangat, 
/Aya

Cake Kukus NutriShake Strawberry





Kue kukus nutrishake strawberry


Hai bundas, 
Lama saya nggak posting resep kueh. Kali ini modifikasi dari resep cup mocaf brownies kukus anti bantat, saat workshop grup hhbf beberapa tahun lalu xixixi (saking lamanya baru eksekusi) 

Baiklaaah..ini resepnya 
Bahan 
200 gr tepung terigu segitiga biru 
1 scoop Nutrishake rasa strawberry (bisa juga pake vanilla atau coklat, tapi rasa strawberry ini lumayan enak untuk aroma dan rasanya) 
Sedikit garam 
3 butir telur ayam ukuran besar 
100 gr gula pasir 50 ml minyak goreng, saya pake fortune 
1sdm minyak oreng untuk olesan alufoil cup (saya pake loyang bulat diameter 16 cm) 


Penampakan cake kukus Nutrishake strawberry


Carabuat: 
1. Campur bahan kering (Nutrishake strawberry, terigu, garam) 
2. Panaskan kukusan, siapkan loyang dioles minyak 
3. Kocok telur dan gula pasir hingga putih mengembang baik (colek dengan jari, jika sudah kaku maka sudah cukup) 
4. Masukkan bahan kering bertahap sambil diayak dengan teknik aduk balik satu arah hingga rata menggunakan spatula besar 
5. Tuangi minyak goreng lalu aduk rata 
6. Masukkan ke dalam loyang, kukus kurang lebih 45 menit, gunakan api sedang dan besar 
7. Sajikan 

Cukup simple, sebanding waktu bikin dengan waktu menghabiskannya, kilat dan cepat. Tapi kurang sebanding dengan peralatan masak dan mikser yang dicuci hihihi, setumpuuukk :) 



Jempol dari Shoji n Rey


Menurut saya, kueh ludes dan Shoji Rey plus ayah kasih jempol itu cukup sebagai obat capek ngerjain perintilan bikin kue begini :)

Salam sehat 
/Aya