Kunci Sukses Membersamai Anak Difabel

Anak Difabel


Memiliki anak berkebutuhan khusus adalah anugerah. Sebagai orang tua yang sangat awam dengan hal ini tentu saja mau tidak mau kami harus terus belajar guna mendampingi anak-anak surga dengan baik, sesuai dengan yang mereka butuhkan.

Berkaca dari banyaknya orang tua yang akhirnya tidak mampu menggali lebih dalam mengenai kondisi anak-anaknya, sehingga banyak yang berakhir dengan menelantarkan anak atau sama sekali tidak mau membahas, menceritakan kondisi anak ke orang lain. Tanpa disadari, hal seperti ini sebenarnya justru menghambat tumbuh kembang anak dan juga menghambat diri kita sendiri mencapai tahap keihkhlasan.


Dari pengalaman saya membersamai tiga anak istimewa, sejatinya semua proses penerimaan anak special tidaklah mudah. Selalu ada penolakan dan rasa tidak bisa menerima kondisi anak merupakan hal yang sangat wajar. Hal itu akan terus berlangsung, jika kita sebagai orang tua terlalu takut untuk membuka diri. Merasa mendapat aib sehingga selalu merasa malu jika orang lain mengetahui kondisi anak kita.

Ya, saya pun awalnya kaget dan tidak menyangka akan memiliki anak special. Dalam hati bertanya-tanya “Kenapa harus saya?” namun lambat laun saya mulai bisa berdamai dengan diri sendiri setelah akhirnya saya “curhat” dengan Sang Pemilik Hidup. Anak adalah anugerah. Bagaimanapun pemberian Allah, kita harus menerimanya dengan suka cita. Selalu ada maksud baik dan rencana indah dibalik semua yang Allah berikan pada kita. Mungkin saat ini kita belum mampu mengambil hikmah, namun lambat laun kita akan menyadari bahwa ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada kita.

Beberapa cara yang saya lakukan dan ingin saya bagi kepada ibu-ibu di luar sana yang memiliki anak istimewa berdasar pengalaman saya, antara lain:

IndiHome


1. Kembalikan semua kepada Allah


Jika kita merasa ini adalah ujian dari Allah, maka kembalikan semua kepada Allah. Perbanyak istighfar (bagi ayah bunda yang muslim) mohon ampun atas segala kesalahan. Selanjutnya minta pertolongan Allah untuk selalu mendampingi dan membimbing kita dalam proses perjalanan mengemban Amanah ini. Allah tidak mungkin memberikan ujian di luar kesanggupan kita. Allah juga pasti sudah menyiapkan segala kebutuhan yang kita perlukan untuk membersamai mereka. Tugas kita hanya berikhtiar sebaik baiknya dan selalu iringi dengan doa di setiap langkah kita.

2. Pelajari tentang kondisi anak istimewa kita


Tak kenal maka tak saying. Kondisi anak akan menjadi asing jika kita tidak berusaha mencari tau lebih dalam mengenai apa yang terjadi. Dengan belajar mengenai kondisi anak kita, maka kita akan lebih mudah memahami penyebab dan bagaimana mengatasi kondisi-kondisi sulit yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dengan belajar kita akan lebih paham dan bisa menerima bahwa kondisi anak bukan salah siapa siapa. Ini adalah hal yang wajar secara medis sehingga kita tidak perlu berkecil hati dengan ucapan ucapan orang yang menjatuhkan mental kita. Sungguh, membesarkan anak-anak istimewa sangat memerlukan mental yang kuat serta hati yang Bahagia. Sebisa mungkin kita membuat kondisi kita siap menghadapi keadaan seperti ini.

3. Mencari komunitas atau support grup untuk anak-anak istimewa kita.


Merasa menghadapi hal berat sendiri akan memperparah kondisi mental dan bisa mempengaruhi kondisi fisik kita lho. Maka itu, kita akan perlu orang tua lain untuk bisa berbagi dan menyemangati. Jika support system di sekeliling kita sudah sangat baik, maka ini jadi nilai plus. Namun jika ada orang tua yang memiliki anak dengan kondisi yang sama dengan anak kita, maka kita akan lebih nyaman untuk bercerita berbagi, saling menyemangati karena kita merasa tidak sendirian.


kinesio tape

Mengoptimalkan Internet Agar Lebih Siap Menghadapi Kondisi Anak Berkebutuhan Khusus


Manfaat Internet di masa kini sudah tidak diragukan lagi. Untuk ibu-ibu seperti saya yang kesulitan jika harus keluar rumah, bisa mengakses kebutuhan ilmu dan aneka pengetahuan lain melalui internet. Alhamdulillah banyak sekali jurnal kesehatan, video cara terapi yang bisa diakses melalui internet. Kemudahan semakin terasa Ketika kami memutuskan menggunakan layanan IndiHome dari Telkom Indonesia.

Webinar mengenai tata cara penanganan anak berkebutuhan khusus juga lengkap tersedia dari komunitas komunitas secara gratis melalui zoom. Begitu pula sekolah yang dilaksanakan secara daring untuk anak-anak saya yang memiliki ADD dan ADHD. Jaringan internet yang lancar dari IndiHome membuat saya dan anak-anak mampu mengikuti zoom dengan mulus tanpa putus putus.

Belum lagi jaringan yang oke untuk mengakses grup grup WhatsApp dalam komunitas, plus mengunduh aneka materi sharing dari dokter-dokter yang kompeten. IndiHome sebagai Internetnya Indonesia sangat mendukung segala proses pembelajaran saya selama ini.

Tak lagi malu untuk membagikan kondisi anak istimewa saya melalui platform Instagram, YouTube, Facebook, Twitter, blog, maupun sosial media lainnya karena saya merasa perlu membagikan berbagai konten edukasi agar masyarakat Indonesia juga memberikan ruang yang cukup bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk mendapat perlakuan yang setara dengan anak-anak lain. Semoga dengan banyaknya ibu yang teredukasi dan mau berbagi kepada sesamanya melalui tulisan di dunia maya, dunia akan lebih ramah kepada anak-anak istimewa. Menjadikan Indonesia inklusi melalui literasi.

24 comments

  1. Butuh ketabahan ekstra serta perhatian lebih kalau merawat anak difabel, ya, seringnya memang orang tua biarin anaknya kalau gak malah dibuang karena dianggap beban. Namun, di balik kekurangannya pasti ada kelebihan, saya salut sih. Terima kasih sharingnya!

    ReplyDelete
  2. Semangat ya mbak. Saya yakin Tuhan tahu yang terbaik buat umatnya :)

    ReplyDelete
  3. Mantap tulisannya dan internet tentu sangat membantu dong ya baik memberikan informasi, tutorial, dan webinar juga.

    ReplyDelete
  4. Masya Allah ... saya yakin anak spesial Allah anugerahi pada orang tua spesial. Salah satu anak saya juga spesial, Mbak dan saya masih terus belajar dalam membersamainya. Allah pengen kita jadi orang yang makin sabar dan makin sabar.

    ReplyDelete
  5. Masya Allah mba, salam sayang dan peluk untuk Aisha. Insya Allah selalu dalam lindungan Allah. Iyaya mba kalau terjun di komunitas juga bisa saling menguatkan. Orang tua hebat termasuk mba. Terima kasih tulisannya mba

    ReplyDelete
  6. Support dari komunitas emang sering menguatkan hati ya mbak? Di zaman internet sekarang juga makin gampang mencari teman suoaya bisa bertukar informasi dan pendapat mengenai tumbuh kembang anak2, juga mungkin sharing ttg terapi2 dan info kesehatan lainnya.

    ReplyDelete
  7. Masya Allah tabarakallah semangat selalu mbak Tika dalam membersamai anak spesial bukan hanya 1 tapi 3. Allah memberikan mb Tika amanah anak spesial pasti karena mb Tika mampu dan kuat.

    Iyess sejak internet masuk ke rumah kita sebagai ibu rumah tangga sangat dimudahkan ya mbaa, banyak yg bisa kita pelajari memalui internet hanya dirumah saja.

    ReplyDelete
  8. Betul mbak masih banyak orangtua yang menyembunyikan anaknya yang difabel, justru mereka juga butuh dukungan orangtua ya termasuk menggali kebutuhan & kelebihan mereka juga.
    Pasti berat ya mbak awalnya, Alhamdulillah kalau dikembalikan semua sama Allah supaya lebih ringan. Peluuuuuk dari jauh. Syukurlah sekarang sudah ada internet jadi bisa saling berbagi ilmu & info menangani anak special

    ReplyDelete
  9. Membersamai anak difabel memang tidak mudah y Mbak
    Tapi akan selalu ada cara untuk bisa mengasuh dengan baik
    Salah satunya dengan adanya internetnya Indonesia ini ya mbakk yang bisa membantu menemani perjalanan pengasuhan anak difabel

    ReplyDelete
  10. Sungguh saya salut. Terus berbagi Mbak, yakin apa yg Mbak share ini sangat bermanfaat. Mau silent reader atau muncul, karena saya yakin tidak semua orang tua dengan buah hati berkebutuhan khusus mampu tegar dan berbagi seperti Mbak. Pengalaman ini akan banyak jadi rujukan mereka.

    ReplyDelete
  11. Alhamdulillah keberadaan internet bisa menjadi teman untuk mencari informasiapapun tentang pengasuhan anak difabel, dllnya.
    Selalu salut aku sama orang tua yang mempunya anak difabel dengan, support sistem yang terpenting.
    Semangat membersamai Aisha Mak, salam dari Bandung anak cantik.

    ReplyDelete
  12. Masyaallah tabarakallah kerennya dirimu mbak. Allah dampingi anak2 spesial itu bersama orangtua yg spesial aku yakin itu. Semangat ya mbak, Allah menitipkan 3anak spesial pasti banyaak hikmahnga. apalagi skr udah ada internet yg bisa bantu utk cari informasi insyaallah bisa sedikit membantu meringankan tugas ya

    ReplyDelete
  13. Semangat mba Aya. Tidak mudah tapi pasti selalu ada pelangi. Benar yg pertama kembalikan pada Allah karena rencananya pasti yg terbaik. Jaman sekarang ada internet memudahkan mencari info dan bergabung dengan komunitas untuk saling menguatkan

    ReplyDelete
  14. Semoga akan semakin banyak ortu yang mau berbagi segala hal tentang anak-anak istimewa ya, Mbak. Sehingga ortu-ortu lain dan para anak disabilitas sendiri akan merasa banyak teman, dan setara.

    ReplyDelete
  15. Internet saat ini sudah jadi kebutuhan primer ya mbak apalagi untuk kita yang sering di rumah tapi butuh informasi dan wawasan seluas-luasnya

    ReplyDelete
  16. Membersamai anak difabel yang penuh perjuangan yaa, kak Aya.
    Baik dari sisi sang anak atau dari sisi orangtua, tentu kadang lelah, kadang butuh energi lebih dan masih banyak perjuangan lain yang gak bisa diceritakan satu per-satu.

    Semoga dengan jaringan internet yang lancar bisa memberikan kekuatan baru bagi kak Aya dan ananda Aisha untuk terus berjuang, bersama.

    ReplyDelete
  17. masyaAllah peluk mbak Aya, barakallah mbak. memang tidak mudah tapi Allah telah memilih mbak sebagai ibu yang paling istimewa di muka bumi ini. alhamdulillah dengan bantuan internet jadi menjalani semua ini dengan sabar dan tawakal ya mbak.

    ReplyDelete
  18. Peluuuk mbak Aya. Masya Allah memang perjuangannya luar biasa ya mbak. Insya Allah selalu diberi kekuatan untuk membimbing dan menemani anak-anak.

    ReplyDelete
  19. Sejak kenal Mba Kartika, aku baru tau ternyata ada orangtua yang begitu dispesialkan oleh Allah seperti ini. Sebagai muslim kita banyak punya sudut pandang yang menenangkan, kebetulan aku baru nulis tentang itu. Semoga keluarga Mba Kartika diberkahi ALlah selalu.

    AKu juga merasakan manfaat internet yang masya Allah banyak, semoga bisa jadi pembawa kebaikan buat kita

    ReplyDelete
  20. Orangtua istimewa untuk anak istimewa apapun. Bisa kita dptkan y mba info klo memang internetan jaringan lancar kyk indihome

    Selalu semangat dan sehat2 semuanya

    ReplyDelete
  21. Semoga Allah selalu menguatkan Mbak Aya dan juga keluarga besar ya. Insya Allah, ada Allah yang selalu mendampingi. Komunitas juga banyak membantu, paling tidak, ada support sistem yang siap membantu.

    ReplyDelete
  22. Kagum sekali pada Mbak Aya. Bisa dibayangkan bagaimana lebih sabar-sibuk-kreatifnya saat mengasuh anak dengan kebutuhan khusus. Bisa memanfaatkan yang ada untuk tumbuh kembang anak juga, termasuk koneksi internet.

    ReplyDelete
  23. masya Allah, Mbak Aya punya kesabaran yang luaaas. And yes kehadiran support system, walau ga bisa tatap muka, lewat internet pun sangat memudahkan yaa

    ReplyDelete
  24. Semangat selalu ya Mak, emak hebat. dan beneran Mak, kehadiran internet itu membantu banget. zaman sekarang, dengan adanya internet, kita jadi lebih mudah mencari informasi ya Mak...

    ReplyDelete