Showing posts with label kuliner Jogja. Show all posts

Lodeh, Sebuah Perjuangan Melestarikan Budaya Kuliner Indonesia

Foto: cookpad @enikkirei

Salah satu citarasa yang cukup berkesan diantara banyaknya citarasa masakan Indonesia bagi saya adalah gurih dan umami dengan sedikit citarasa pedas. Ketika mengulik citarasa itu, yang terbayang di benak saya adalah masakan tradisional yang sering ditemukan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sebagai orang Jogja totok, tentu saja ibu saya termasuk sering membuat masakan lodeh untuk hidangan keluarga.

Lodeh, salah satu sayur bersantan yang legit dengan perpaduan bumbu yang pas, selalu berhasil membuat jatuh cinta penikmatnya. Jangankan saya, suami saya yang orang Minang saja ketagihan ketika saya sajikan sayur lodeh di meja makan sebagai hidangan makan malam.

Tekko, Family Restaurant Citarasa Nusantara

Tekko Family Restaurant
Hai Bunds,
Siapa nih yang jadi team makan dulu sebelum ngemol? Biasanya alasan apa sih yang bikin bunda dan keluarga milih untuk makan dulu sebelum jalan-jalan? Setelah melalui survey internal yang saya bikin kecil-kecilan, ternyata ada beberapa hal yang bikin bundas enggan makan atau jajan di mall, beberapa saya tuliskan di poin poin ini  ya:
1. Takut gak cocok rasanya
Namanya juga makan di resto ya, kalau bukan resto langganan biasanya ada kekhawatiran jika ekspektasi tidak sesuai harapan. Apalagi buat ibu ibu yang masaknya level advance. Disini prinsip ekonomi berperan penting. Merasa sia-sia udah bayar mahal, tapi jatohnya gak dimakan alias mubadzir.

Makna Kemerdekaan untuk Aisha


Memperingati hari kemerdekaan bangsa Indonesia, 17 Agustus 2018 kemarin, seolah menjadi refleksi bagi saya selaku orang tua dari tiga anak istimewa. Semua anak adalah istimewa, tentu saja. Masing masing juga memiliki kebutuhan khusus dalam porsinya. Sedikit cerita, Aisha terlahir dengan Cerebral Palsy, artinya ada cedera di bagian otak yang membuatnya memiliki keterbatasan dalam mengatur dan mengarahkan bagian syaraf motorik dan sensoriknya.

Terdengar seram ya? Padahal sih saya kalau lihat Aisha cuma kaya bayi dalam ukuran besar hehehe. Secara fisik dia seperti anak 3 tahun pada umummnya, namun untuk kemampuan, dia masih seperti bayi usia 3 bulan. Bedanya, bayi 3 bulan bisa menyusu dan akan bertumbuh serta bertambah kemampuannya sesuai usianya. Aisha minum dan makan lewat selang karena kemampuan menelan dan mengunyahbelum bagus. Sebagai anak dengan kebutuhan special, tentunya tidak lepas dari yang namanya perawatan dan satu paket juga dengan biaya perawatannya.

Belajar Bikin Foto Cakep bareng Chef Harisatu Zakaria


Belajar Bikin Foto Cakep bareng Chef Harisatu Zakaria

Seni memotret makanan saat ini sepertinya sedang manjadi tren di masyarakat. Terkhusus di Indonesia. Tampak dari feed Instagram yang mulai berlomba lomba menjajarkan barisan foto-foto makanan ciamik yang tentunya dijepret untuk membuat feed makin kece.

Food Photography IG @Shoreafood

Tren foto makanan di Instagram ternyata tidak melulu dihadirkan oleh produk makanan semata, oleh fotografer professional, namun juga blogger dan Influencer mulai mempelajari teknik memotret makanan sebagai bekal untuk menghias tampilan blog maupun istagramnya. Tak dipungkiri bahwa hasil foto yang ciamik tentunya memberi nilai tambah pada postingan kita sebagai blogger dan influencer.

Jelajah Citarasa Hidangan Empat Pulau di Festival Kampung Nusantara Horaios Malioboro


Jelajah Citarasa Hidangan Empat Pulau di Festival Kampung Nusantara Horaios Malioboro.

Haluuuu
Apa cuma saya yang merasa, Ramadhan di Indonesia identik dengan acara buka bersama. Mungkin ini karena orang Indonesia sangat senang silaturahim ya. Bahkan saya sempat mendapati anekdot selama 30 hari Ramadhan sudah ada jadwal buka puasa di luar rumah tiap hari. Ada yang dapat juga? Mulai dari kumpul keluarga, teman kantor, reuni teman SD, SMP, SMA hingga arisan kampung tak ketinggalan diadakan momen buka puasa bersama.

Nah, kali ini saya mau berbagi pengalaman berbuka bersama teman teman blogger di Resto Malabar Horaios malioboro Hotel. Dulu, hotel ini bernama @Hom Platinum Hotel. Nah, dengan brand baru ini, Horaios ingin memberikan suasana baru, namun tetap terbaik tentunya, untuk customer. Horaios adalah hotel bintang 3 yang terletak di Jalan Gowongan Kidul No 57 Yogyakarta. Letaknya yang cukup strategis di kawasan Stasiun Jogja, memungkinkan pengunjung untuk bisa menjangkau Malioboro dengan jalan kaki saja.

Ayam Geprek Campur Keju Saus Barbeque a la Kedai Prekju


Siapa yang suka keju?
Cung!
Saya ngacung tinggi kalau gitu. Meskipun banyak penggila keju, ternyata ada juga loh yang "eneg" dengan rasanya. Keju kalau jadi topping cake atau donat pasti udah biasa, nah gimana kalau jadi topping ayam geprek?

Ayam geprek?
Iya, ayam digoreng crispy lalu diuleg kasar bersama cabe. Sambel ayam kalau orang awam bilang. Dari banyaknya penjual ayam geprek di Jogja nih, salah satu yang punya inovasi ayam geprek adalah Kedai Prekju.

Nglathak di Tengah Kota. Kuliner Kekinian Mengangkat Pangan Lokal.

Nglathak di tengah kota

Nglathak di Tengah Kota. Kuliner Kekinian Mengangkat Pangan Lokal.

Deresan. Apa yang terlintas di pikiran temen temen terutama yang di Jogja? Saya sih keingetnya masjid Nurul Ashri. Salah satu tempat femes karena sering dipakai kajian. Nah sekarang menyebut Deresan saya punya satu icon kece. Salah satu tempat makan di Jogja yang Kekinian tapi punya misi mengangkat pangan lokal.

Pentingnya Nutrisi di 1000 Hari Pertama Kehidupan

Hai Bunda,
Di postingan kali ini saya mau sedikit cerita soal masa kecil saya. Eh bukannya sekarang juga masih kecil yaaa. Kecil dalam arti sebenarnya. Soal kecil ini dari dulu sering juga lah dibully. Karena saya pendek, ada aja yang bisa jadi bahan untuk melakukan kekerasan secara verbal (duh bahasanya jadi serius).

Intinya hal ini sering banget bikin saya enggak percaya diri. Pokoknya berusaha mencari cara gimana bisa lebih tinggi lagi. Mulai dari ikutan senam-senam narik tubuh, berenang, sampe minum obat-obatan yang berakhir dengan seluruh tubuh saya gatal karena alergi.

Pernah tuh saya sampe beli wedges tinggi banget agar bisa keliatan nambah tinggi badan saya, tapi biasanya habis itu langsung kaki pegel-pegel gak karuan. Nah, karena postur saya yang mungil ini Kata suami sih tetep proporsional tapi dalam skala kecil 😄😄😄. Sering kalau di foto sendirian kelihatannya saya normal-normal aja tingginya. Eh tapi kalau foto sama teman teman baru ketauan kalau memang paling mungil ukurannya.

Satu tahun Jogja Scrummy Berkarya untuk Jogja


Hai Bundas,
Gimana persiapan Lebaran bunda semua? Lagi asik bikin kue kering atau lagi bebersih rumah?
Kalau saya deket deket lebaran gini kemarin mempercantik rumah aja, soalnya gak bisa mudik #curcol.

Nah, ngomong ngomong soal mudik, kalau tradisi Minang kata suami saya, untuk menantu itu mengirimkan kue ke mertua. Kalau misalnya enggak mudik pun kue hantaran biasanya tetap datang. Nah, buat saya sekarang yang udah jarang banget pegang mixer sama tepung, cukup menunggu kue kering bikininan ibu hehehe.

Balik lagi soal hantaran kue tadi yah, ini kayanya mau dibuka toko kue kekinian di Padang. Lagi jaman artis buka bakery gitu kan yaaa? tapi yang satu ini menurut saya udah pionir-nya deh. Siapa lagi kalau bukan bang Dude Harlino yang punya Jogja Scrummy. Etapi kalau buka outlet di Padang nanti namanya mungkin jadi Padang Scrummy ya? Kalau udah buka, mungkin saya akan minta deliveri buat kirim cake-nya ke mertua saya deh, soalnya kemarin udah nyicip nyicip aneka varian dan beberapa meninggalkan kesan bermakna di lidah saya #eaaa...Semoga segera lancar dibuka outletnya ya, Bang.