Showing posts with label kesehatan. Show all posts

7 Tips Menjaga Pola Hidup Sehat

Ilustrasi: istockphotos

Hai sobat Bunsho
Udah agak lama nih Bunsho tidak posting tulisan mengenai pola hidup sehat. Jadi sekarang mau sedikit sharing tentang aktivitas sehari hari Bunsho menerapkan pola hidup sehat ya. Seperti yang sobat Bunsho ketahui, saat ini saya tinggal dengan suami dan tiga anak berkebutuhan khusus no ART no nanny. Tentunya banyak sekali aktivitas yang mengharuskan saya untuk sat set sigap cermat dan tepat waktu dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
 
Banyak yang mengakui pekerjaan ibu rumah tangga itu sangat berat sehingga butuh tenaga ekstra dan kondisi badan prima. Nah, apa saja tips yang bisa dilakukan oleh ibu rumah tangga demi tetap terjaganya kewarasan dan kesehatan jiwa raga kita? Berikut ini adalah pola hidup sehat a la Bunsho yang selalu Bunsho terapkan sehari-hari.

1. Investasi Alat Rumah Tangga Otomatis

Ulang Tahun ke-15 Hi-Lab Diagnostic Center Jogja Luncurkan Komunitas untuk Lansia

Senam sehat lansia di Hi-Lab Diagnostic Center

"Menua adalah pasti, tapi menua dengan sehat dan bugar adalah pilihan."

Lansia di masa pandemi COVID-19 adalah kelompok masyarakat yang paling rentan terdampak kesehatan fisiknya (https://covid19.go.id/). Hal ini merupakan dasar penyelenggaraan Program Komunitas Lansia atau Hi-Lab Golden Club sekaligus memperingati anniversary ke 15 Hi-Lab Diagnostic Center. Sebagai pemegang 10 rekor muri, Hi-Lab mengedepankan pelayanan Hi-tec Hi-speed, namun dengan harga tetap bersahabat dengan masyarakat Jogja. 

Optimalkan Potensi Anak ADHD Sebagai Youtuber Masa Depan


IndiHome Youtuber

 

“Kok sholatnya kakak nggak bisa anteng sih?”

“Kalau jalan sambil lihat ke depan dong, kak. Biar gak nabrak nabrak.”

Sudah tak terhitung saya mengingatkan Rey untuk lebih berhati hati, lebih tenang, lebih pelan-pelan lagi Ketika melakukan segala sesuatu. Ketika habis dikasih tau, dia akan mengurangi rasa tergesa-gesa, rasa ingin bersegera untuk melakukan lebih banyak hal lagi. Namun tak berapa lama, kembali lagi Rey melakukan hal yang sama.

Karena semua hal yang dilakukan terkesan terburu-buru, banyak tugas yang terlewat atau tidak selesai. Banyak perabot yang jatuh atau tertabrak. Di satu sisi, sebagai ibu yang berusaha mengajarkan kondisi ideal di rumah, saya juga ingat bahwa bagaimanapun juga Rey memiliki ADHD atau kondisi yang membuat seorang anak memperlihatkan symptom-symptom berupa kurang perhatian, hiperaktif dan impulsif yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan sebagian besar aktivitas hidup mereka.

Mengenal Ankle Foot Orthosis (AFO)

AFO


Beberapa kali saya mendapat pertanyaan terkait alat yang digunakan Aisha ketika terapi. Saya juga sudah sempat memasang gambarnya di akun Instagram saya @kartikanugmalia. Alat itu berbentuk seperti sepatu dan sering sekali digunakan Aisha bahkan saat beraktivitas sehari-hari di luar aktivitas terapi. Mungkin karena bentuknya unik, banyak yang penasaran apa fungsi alat ini untuk perkembangan anak-anak dengan cerebral palsy seperti Aisha.

Ankle Foot Orthosis

Alat itu bernama Ankle Foot Orthosis atau biasa disebut AFO. Alat ini digunakan sebagai alat koreksi untuk membantu memposisikan bentuk kaki menjadi lebih baik. Terkadang karena kondisi anatomi kaki, beberapa kasus mengakibatkan kesulitan pasien untuk berjalan dengan posisi normal atau bahkan posisi kaki tidak normal. Nah, maka dari itu diperlukan alat bantu untuk mengoreksi supaya ke depannya, kondisi pasien lebih baik lagi. Ada beberapa permasalahan terkait bentuk pada kaki anak dengan cerebral palsy yang memerlukan koreksi, diantaranya:

Pentingnya Konsultasi Gigi Rutin

 

Pepsodent dengan QR code

“Dari 94,7% hanya 2,8% yang menyikat gigi dengan benar”
Fakta ini saya dapatkan dari webinar yang diselenggarakan oleh Pepsodent dalam rangka memperingati hari kesehatan gigi dan mulut sedunia 2022. Duh, jadi ragu juga ya, apa selama ini cara menyikat gigi saya dan anak-anak udah benar. Ternyata sikat gigi yang benar itu di waktu pagi setelah sarapan dan sebelum tidur di malam hari. Alhamdulillah leg a deh, ternyata selama ini waktu menyikat gigi saya dan anak anak udah bener.

Masalah gigi dan mulut ini sering dinilai sepele bagi sebagian orang loh, terbukti dari Laporan Riset Kesehatan Dasar RI tahun 2018, sebesar 94,9% masyarakat perkotaan di Indonesia tidak pernah mengunjungi dokter gigi dalam setahun terakhir. Wah, ini termasuk saya dan anak-anak nih. Kayanya setahun belakangan juga nggak ke dokter gigi. Selain karena pandemi, juga merasa kayanya nggak terlalu urgent gitu untuk datang ke doter gigi jika hanya untuk periksa rutin. Padahal sebenenrnya pemeriksaan atau konsultasi gigi rutin itu penting sekali lho.

Belanja Perlengkapan Kesehatan Hingga Skincare di Toko SehatQ

 

SehatQ

Hai Sahabat Bunsho,

Semoga sehat sehat selalu dimanapun kalian berada. Mengunjungi orang tua atau yang acapkali disebut “mudik” pasti memberikan kesan tersendiri ya. Apalagi setelah sekian lama kita nggak sowan ke rumah orang tua. Alhamdulillah meski nggak bertepatan dengan Idul Fitri tahun kemarin, kami menyempatkan diri menengok orang tua di kampung halaman suami. Kondisi yang jauh berbeda antara tempat kami tinggal dan rumah orangtua ini cukup signifikan. Di post ini ijinkan saya untuk  curhat dooong (ala-ala mamah Dedeh). Bundas pernah nggak sih ngalamin kondisi terdesak? Maksudnya kondisi nggak ideal gitu. Saya mau cerita nih kejadian sewaktu saya lagi mudik ke rumah ibu mertua.

Jadi ceritanya kan saya punya alergi banyak banget. Alergi udang dan seafood lain, alergi dingin dan hormon yang mendekati masa haid juga memicu alergi kulit. Nah ternyata pas saya mudik, alergi saya kambuh. Duh, rasanya gak karuan deh. Gatal-gatal diawali dengan bintil kecil berair, kulit mengelupas dan luka. Tiap kali kena air rasanya perih banget. Alergi ini kaya alerginya anak saya. Pernah saya bahas juga di postingan tentang dermatitis atopik.

Kurangi Potensi Penyakit Gangguan Mental dengan Proteksi Syariah

Salah satu cara mengurangi penat adalah mendekat pada alam

Sejak kasus pertama COVID-19 dikonfirmasi di Indonesia pada 2 Maret 2020, sejak itu pula pola hidup masyarakat Indonesia mulai berubah. Sejak resmi diterapkannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) tanggal 31 Maret 2020 pula ritme hidup saya dan anak-anak berubah drastis. Keluarga kami adalah keluarga kecil berisi 5 orang. Dua dewasa dan tiga anak-anak berkebutuhan khusus. Si bungsu adalah yang paling istimewa. Jika anak pertama dan kedua memiliki gangguan pemusatan perhatian (ADD dan ADHD) maka si kecil memiliki cerebral palsy dengan west syndrome sebagai penyerta. Rumah sakit merupakan rumah kedua. Resmi sejak saat itu kami kesulitan mengakses pelayanan kesehatan karena beberapa rumah sakit terkonfirmasi menangani pasien covid 19.

Manfaat Kelor, Kunyit dan Meniran Sebagai Imunomodulator Alami

 

Manfaat Kelor, Kunyit dan Meniran Sebagai Imunomodulator Alami

Imunomodulator alami dari bahan herbal? Emang bisa? Sejak musim pandemi, semua orang berlomba-lomba mencari cara untuk menjaga daya tahan tubuhnya. Mulai dengan memperbanyak olahraga, minum multivitamin, dan tak ketinggalan yang menggunakan aneka herbal untuk memperkuat imunitas.

Beberapa herbal yang lagi ngehits adalah daun kelor. Saya sudah biasa memberikan serbuk daun kelor untuk tambahan makan bagi Aisha. Memang dari hasil penelitian, kelor sudah terbukti memberikan banyak manfaat. Herbal lain yang sudah dari dulu dipercaya memberikan banyak khasiat adalah kunyit. Sejak gadis, ketika datang bulan saya juga minum ramuan kunyit asem. Bikin badan terasa lebih nyaman dan tubuh juga lebih bugar selama datang bulan. Satu lagi herbal yang banyak manfaat tapi kurang banyak orang tahu adalah meniran.

Sikat Gigi Sekarang, Tanamkan Kebiasaan Baik Untuk Anak

Anak rajin sikat gigi

 "Kakak Shoji, Kakak Rey apa sudah gosok gigi?" 

Setiap malam sepertinya para bunda tak pernah lupa menanyakan hal ini ke anak-anak ya? kayanya ada yang kurang gitu kalau belum ceki-ceki soal kebersihan gigi sebelum tidur. Kebiasaan baik yang memang sudah dibangun bahkan sejak mereka masih belum bisa pegang sikat gigi sendiri, alias disikatin akhirnya membawa hasil juga. Menyanangkan karena saat ini saya tinggal memetik hasilnya. Menyikat gigi sebelum tidur dan setelah sarapan merupakan habit yang sudah otomatis mereka lakukan tanpa perlu disuruh apalagi dipaksa. 

Berdasarkan survey global yang dilakukan terhadap 6700 responden dengan usia diatas 18 tahun di 8 negara, tercatat  70% masyarakat saat ini memberikan perhatian ekstra pada kesehatan fisik dan mental, sementara perawatan gigi dan mulut belum menjadi prioritas. 

Mama's Choice Handsanitizer Lembut Bebas Alkohol

Mama's Choice Hand Gel No Alcohol

 Hai haloo Bund

Gimana kabar keluarga? Semoga sehat sehat semua ya. Masih rajin 3M dan menerapkan protokol Kesehatan di setiap kesempatan kan Bund? Sama dong. Sepertinya di setiap rumah sekarang dipastikan memiliki peralatan tempur seperti masker, hand sanitizer, ataupun face shield di kotak P3K.

Menjaga dan melindungi keluarga sudah jadi panggilan hati terutama buat bunda bunda yang hobinya masukin barang ke keranjang marketplace tapi gak cek out cek out #eh. Beberapa keluarga bahkan memotong anggaran untuk barang barang yang urgensinya dinilai rendah demi untuk memastikan perlengkapan 3M aman dan terkendali. Mamak yang salah satu hobbynya adalah belanja online ini harus tau banget ya skala prioritas keluarga.

Tapi kerasa nggak sih bund, karena beberapa hal yang tadinya asing, sekarang harus selalu kita lakukan ternyata ada dampaknya buat tubuh kita. Seperti penggunaan masker yang kadang membuat sebagian wajah kita menjadi lebih berminyak atau ada iritasi maupun jerawat. Selain itu, ternyata masker juga berpengaruh pada pernafasan kita jika digunakan dalam jangka waktu terlalu lama. Efeknya bisa menimbukan sakit kepala dan akumulasi karbondioksida. Namun hal ini tentu saja bisa diatasi dengan memperhatikan waktu penggunaan masker. Jika memang tidak terlalu mendesak, usahakan untuk sesekali melepas masker dan menghirup udara segar. Tentu saja dilaukan di ruangan yang memungkinkan untuk melepaskan masker sesaat ya.

Terinspirasi Paula Verhoeven Untuk Jadi Ibu yang Tetep Glowing dan Bahagia

 


Hai Bunds

Gak kerasa sudah hampir sembilan bulan kita menghadapi masa pandemi ya. Masih sehat? Masih semangat? Ibarat anak kayanya udah mau belajar jalan ya. Lama banget emaaang. Banyak banget yang bisa dilakukan sebenernya ya meski kita di rumah saja. Bisa bercocok tanam, make over rumah tinggal biar lebih kinclong, mulai belajar memasak atau meluangkan waktu untuk mengerjakan hobby yang sudah lama tak disentuh. Salah satu hobby yang sekarang lagi digemari adalah bersepeda. Betul gak? 

Baca: Ria Ricis Umumkan Giveaway Sepeda Brompton

Selama pandemi ini jujur saya banyak menghabiskan waktu untuk buka buka youtube demi mencari inspirasi (bahan ghibah juga deng, dikiiiit tapi). Nah, saya juga banyak berselancar di dunia maya ngikutin beberapa video Youtube. Termasuk juga  kepoin artis artis pemilik akun youtube yang lagi hits hehehe. Jangan salah tapinya ya, kepo nggak boleh sekedar kepo. Keponya kudu bermanfaat dong ya. 

Nikmati Hidup dengan Pola Hidup Sehat



Mie Lemonilo
Mie Lemonilo

Hai Bunds, 

Menjadi sehat dan tetap aktif adalah dambaan setiap keluarga. Termasuk saya juga, bunda 3 anak yang aktif dan butuh perhatian luarbiasa. Mengingat tumbuh kembang mereka saat ini butuh banyak stimulasi, tentunya musti cari solusi paling oke untuk tetap bisa memberikan aneka stimulus yang bisa memberi manfaat untuk tumbuh kembang mereka. 

Masa pandemi saat ini mau tidak mau mengajak kita untuk jadi kreatif mensiasati segala hal yang tentunya amat sangat berbeda dengan kondisi normal sebelumnya. Lagian sebel banget sih koro-koro pake ngajakin kita untuk ngikutin aturan “new normal” agar bisa berdamai dengan dia. Yee kan? 

Tentang Kesehatan Jiwa dan BPD



Hai Bunds
Postingan kali ini saya curcol lagi. Setelah sekian lama gak curcol disini ya. Beberapa hari terakhir saya mulai mellow. Ada banyak sekali barang di rumah, tapi saya masih tak sampai hati juga untuk melepas. Padahal ya, saya udah berusaha memotivasi dengan nonton video video decluttering dan bagaimana memanajemen emosi dengan baik.

Saat ini, menghadapi problematika hidup yang ditambah efek dari pandemi Corona ini sungguhlah jadi tantangan ya. Banyak hal yang kemudian tidak berjalan sesuai dengan rencana kita. Beberapa diantara kita cukup bisa melewati dengan baik, tapi tidak semua. Ada beberapa orang yang tampaknya sedikit merasa "terbebani" dengan perubahan dan keharusan beradaptasi dengan kondisi "new normal" seperti sekarang ini.

Bedah Craniotomy di RS SMC Telogorejo Semarang

Bedah Craniotomy Aisha

Hai Bunds,
Akhirnya kesampaian juga menulis postingan ini setelah sekian lama hanya teronggok di draft. Di postingan kali ini say akan menceritakan secara teknis, pengalaman Aisha menjalani bedah syaraf atau craniotomi di RS SMC Telogorejo Semarang dengan dokter bedahnya adalah Prof. Zainal Muttaqin.

Sebelum baca, mungkin penasaran dengan cerita kenapa Aisha bisa sampai tahap proses bedah syaraf seperti ini

Perbedaan Gejala Keputihan Hamil dan Keputihan Haid

Sumber gambar: parentingorami.co.id

Keputihan seperti yang wanita tau hanya ada keputihan sebelum menstruasi namun tahukah bunda bahwa ada keputihan pasca kehamilan. Jadi keputihan bukan hanya menjelangmenstruasi tapi menjelang kehamilan. Adapun dilihat gejalanya keduanya tidak ada perbedaan yang terlalu terlihat. Namun, ada perbedaan karakteristik yang bisa dilihat.

Monster Gatal itu Bernama Dermatitis Atopik



Sebagai seorang ibu dengan 3 anak yang lucu-lucu dan menggemaskan, tentu saya harus bergerak aktif. Anak-anak yang belum mandiri masih butuh banyak bantuan bundanya.

Kadang kelelahan secara fisik maupun psikis ini bisa menurunkan daya tahan tubuh saya. Apalagi saya ada riwayat asma. Hal ini tentu saja memicu timbul dan kambuhnya asma saya.

EEG longterm di RS SMC Telogorejo

EEG Longterm

Hai bunda,
Masih ingat tentang postingan kami bertemu prof Zainal di RS Telogorejo?
Kalau belum baca, sok atuh dibaca dulu:


Akhirnya kami menguatkan tekad untuk melanjutkan lagi proses pengobatan Aisha dengan beliau.

Hari ini, Kamis, 30 Januari 2020 kami datang ke Semarang memenuhi panggilan dari RS Telogorejo untuk EEG longterm dan MRI

EEG Longterm
Adalah meletakkan elektroda di bagian kepala untuk merekam aktivitas otak dalam waktu minimal 24 jam. Karena alat harus terpasang selama 24 jam, otomatis semua aktivitas selama itu harus dipakai kemana-mana, makanya dibalut alatnya satu kepala pakai perban.


Pertolongan Pertama Pada Demam Anak dengan Hansaplast Cooling Fever Disney

Demam pada anak

Hai Bunda,
Kalau biasanya Bunsho bahas soal kejang epilepsi atau kejang pada anak yang tidak disertai demam, kali ini pembahasannya lain. Saya mau cerita soal kejang demam karena memang beberapa anak kalau panas tinggi bisa sampai pada kondisi kejang. Demam pada anak kadang diabaikan, padahal kondisi ini cukup berbahaya lho Bund, jadi tetep harus waspada.

Waspadai Syok Septik Pada Anak


Syok Septik

Hai Bundas,
Kali ini mau cerita pengalaman membersamai Shoji selama di PICU (Perinatal Intensive Care Unit) sebulan terakhir kemarin. Iya benar, Shoji masuk ke PICU karena Syok Septik Bronkopneumonia
Belum pernah dengar? 
Sama...saya juga baru tau nama penyakit itu sewaktu dokter memberikan diagnosis.
Saya ceritakan secara detil ya, supaya bisa jadi awareness bunda semua jika menemui kondisi yang sama.

Awal Mula Sakit

Kalau mendengar kata bronkopneumonia, pasti yang terbayang adalah batuk berlendir yang mengakibatkan pneumonia bukan? Nah disini saya mau bilang kalau Shoji kemarin malah gak ada batuk pilek sampai parah. Badannya memang panas, naik turun dan ada benjolan di belakang telinga bagian kanan.

Bunda Gak Boleh Sakit



Kunyit asam pereda nyeri haid

Bunda Gak Boleh Sakit

Beberapa kali saya baca quote ini berseliweran di linimasa sosial media. Tampaknya memang para bunda itu punya kekuatan superpower yang membuat kondisi apapun bisa diatasi dengan baik dan benar. Tsaah.

Bukan wonder women apalagi Mulan Jameela #ehgimana, wanita bisa jadi sosok penuh kekuatan sekaligus penuh kesabaran. Mau bubur bayi ditumpahin anak berapa kali juga, atau mainan diburai - burai berjilid-jilid, tetep ada kekuatan untuk ngebersihin meski tetep sambil ngomel.