Lebaran dan Momen Foto Keluarga

Foto Keluarga Lebaran 3 tahun lalu
Hai Bundas,

Sebentar lagi bulan puasa akan tiba. Persiapan menyambut bulan puasa pasti sudah mulai dipikirkan dari sekarang ya. Saya sendiri kalau sudah dekat dekat Ramadhan itu senang sekali. Ramadhan itu buat umat Muslim di dunia adalah momen berharga yang datang hanya 1 tahun sekali, pun tahun depan belum tentu kita berjumpa Ramadhan kembali.

Ramadhan itu identik dengan iklan sirup hihihi. Biasanya kantor kantor juga pulang lebih awal dan kebersamaan keluarga lebih terasa.

Ngobrolin Ramadhan akan terasa kurang jika nggak ngobrolin Lebaran ya. Apalagi Ramadhan dan Lebaran kali ini istimewa. Apa pasal? Yes, ada anggota keluarga baru yang akan merasakan indahnya Ramadhan dan Lebaran untuk pertama kalinya.

Aishaaaaaa....
Tahun lalu Aisha masih ada di perut saat Ramadhan dan Lebaran, nah tahun ini kami merayakannya berlima. Ayah, Bunda, Shoji, Rey, dan Aisha. Untuk momen spesial ini, biasanya kami punya foto keluarga

baca: Photoshoot Ramadhan

Entah kenapa setiap Lebaran dan foto keluarga, kami suka sekali pakai seragam warna putih. Lebaran kali ini pengen banget foto lagi sama Aisha dengan baju warna putih.

Kalau bulan puasa, biasanya saya lebih suka berada di rumah, lebih excited menyiapkan segala perlengkapan buka puasa dan memperbanyak ibadah. Nah, buat cari  baju Lebaran keluarga, gimana nih? Kan kudu jalan jalan yaa?

Foto diambil dari MatahariMall.com

Sekarang Alhamdulillah sudah ada MatahariMall.com yang bisa jadi referensi belanja baju Lebaran keluarga. Apalagi ada promo Lebaran nih. Lihat lihat langsung ke web MatahariMall.com sudah langsung nemu pakaian pas buat Aisha, merk-nya Pito Dito Kids Mini Dress Astera.

Sip banget nih bajunya warna putih, sepertinya cocok sama dresscode foto Lebaran tahun ini. Diskonnya 69℅, dari Rp 319.900 jadi Rp 100.000 sajah. Buat ayah sama bunda juga ada nih di bagian baju lebaran. Diskonnya mulai 30% sampai 50% untuk baju dewasanya.

Wah, asyik ya. Sekarang belanja baju Lebaran keluarga dengan promo Lebaran dari MatahariMall.com kita udah tinggal klik klik, pilih dan bayar. Praktis banget

Nantikan foto foto Lebaran kami yang terbaru yaaa, dengan baju Lebaran keluarga hasil borong di promo Lebaran MatahariMall.com

Salam Cinta
/Aya

Fisioterapi, rutinitas baru Aisha

Jumat, 29 April 2016

Fisioterapi

Hai Bundas
Hari ini Aisha fisioterapi yang kedua kali. Setelah kemarin jadwal hari Selasa siang, yang kedua ini Jumat siang.
Sesi terapi kali ini Aisha tampaknya dalam kondisi prima. Aisha sudah pup dan baru bangun tidur, jadinya seger seger aja waktu diterapi.
Jika terapi sebelumnya Aisha masih banyak menangis, lalu menegang negangkan badan, maka sesi kedua ini Alhamdulillah sudah banyak sekali perkembangan lho.

Contohnya untuk pas neurostructure, Aisha kelihatan lebih menikmati. Dia diam saja sambil senyum senyum saat mba Ima mengelus elus wajah, tangan dan kakinya.

Ketika senam merangkak pun Aisha tampaknya cuma menangis manja, tidak sampai teriak teriak seperti kemarin. Lalu, yang buat saya dan mba Ima cukup surprise adalah Aisha sudah tidak menangis lagi ketika ditengkurapkan. Ini pencapaian luarbiasa loh, karena sebelum fisio, Aisha nggak pernah suka saat ditengkurapkan.

Fisioterapi
Begitu juga saat bermain gym ball. Aisha sudah lebih nyaman bahkan saat gym ball digoyang goyang. Hanya saja ketika oral massage Aisha masih menangis keras. Belum nyaman juga bagian mulutnya dipijat.

Sudah dua kali fisioterapi ini, Alhamdulillah sedikit demi sedikit badan Aisha jauh lebih baik posturnya. Sampai ketemu di jadwal fisioterapi berikutnya ya...

Love
/Aya

Aisha's First Therapy

Selasa, 26 April 2016

Fisioterapi
Sesuai saran dari dokter Royo kemarin, baca postingan Global Developmental Delay untuk segera mengejar ketertinggalan Aisha dalam tumbuh kembangnya, selain minum obat rutin tiap pagi sore, Aisha juga disarankan ikut fisioterapi untuk perawatan dari luar.

Setelah bikin jadwal dengan mba Ima (terapis Aisha) maka disepakati Aisha dapat jadwal fisio dua kali seminggu (Selasa Jumat )

Fisio pertama Aisha diwarnai dengan drama. Kurang tau juga apa memang kondisi Aisha sedang kurang nyaman atau gimana, Aisha mudah sekali rewel. Baru disapa dan diraba saja Aisha udah mulai nggak nyaman.

Lanjut ke senam badan. Aisha masih diam saja sih. Mba Ima mencoba mengajak Aisha melakukan gerakan gerakan brain gym, tapi Aisha kurang suka. Badannya dibuat kaku kaku, sehingga mba Ima agak kesulitan menekuk nekuk kakinya.

Fisioterapi

Ketika menggunakan gym ball untuk pertama kali, Aisha masih menangis keras dan sesenggukan. Beberapa kali mba Ima coba untuk mengajak bercanda, Aisha tetap saja menangis. Refleks Aisha untuk menahan badannya yang mau jatuh pun belum muncul juga. Hiks hiks, saya jadi ikut deg degan tiap lihat Aisha dijungkirkan begitu.

Gapapa ya Aisha...ini namanya proses, kadang memang kurang menyenangkan, tapi insya Allah hasilnya baik.
Tetap semangat

Love,
/Aya

Blogging: Have Fun and Get the Money (Book-review)

Carolina Ratri dan saya

Hai Bundas,
Udah lama saya nggak ngereview buku. Kali ini mau review satu buku yang masuk daftar buku favorit saya.
Judul: Blogging : Have Fun and Get the Money
Penulis: Carolina Ratri
Penerbit Stiletto Book
Tebal: 245 halaman

Waktu lihat buku ini, saya udah ngerasa buku ini istimewa. Bukan, bukan karena pengarangnya mak Carolina Ratri, suhu per blog an yang juga idola saya #ehh, tapi lebih dari itu. Awal sekali saya menulis blog memang hanya ingin menyalurkan keinginan menulis saja, sama sekali nggak terbesit pengen menggunakan blog ini lebih dari itu.

Membaca bagian awal buku ini, serasa dibukakan mata hati *ciyeee... Bahwa selain ngeblog untuk senang senang, ngeblog itu juga bisa dipakai produktif. Produktif ini tentunya buat masing masing orang lain lain yaa. Ada yang karena pengen nulis keberhasilannya nemu resep baru, dia jadi rajin uji coba resep. Ada yang tertantang padu padan baju untuk diposting di blog fashionnya. Ada pula yang mau coba coba make up untuk nambah konten beauty blog-nya. Semua dijelaskan dengan lugas mengenai macam macam niche blog di buku ini.

Buat bunda yang butuh tips tips mendasar mengenai pentingnya tampilan cantik sebuah blog, mak Carra tips nya jempolan nih. Mulai pengaturan sidebar, memilih template dan mendandani blog kita agar makin bikin orang kangen berkunjung lagi juga dikupas disini.

Menulis ternyata tidak simpel. Yup, menurut mak Carra, sebuah tulisan itu harus punya nilai tersendiri. Belajar menulis dengan baik, sampai mengenai plagiarisme dibahas juga. Bagaimana mencari ide tulisan, cara cara mengembangkan tulisan kita supaya makin sempurna dibagikan di chapter ini.

Chapter selanjutnya membahas mengenai "Blogging for Job Review". Nah, ini adalah salah satu keuntungan jika kita mau serius menulis di blog. Dengan job review ini biasanya kita sudah bisa menghasilkan uang dengan tulisan tulisan yang kita posting di blog. Gimana caranya? Susah nggak?
Di buku Blogging: Have Fun and Get the Money ini mak Carolina Ratri menjelaskan teknis step demi step yang bisa diikuti, jadi kita bisa belajar dengan panduan buku ini.

Overall buat saya buku ini berguna banget, terutama buat bunda bunda yang memang pengen menulis untuk have fun dan juga untuk make money. Ibaratnya dari 0 dibimbing untuk bisa menulis dengan lebih baik, kaya punya mentor pribadi hihihi...

So, yang belum punya, buruan ke toko buku terdekat :)

Love,
/Aya

Global Developmental Delay apa dan bagaimana?

Neurotam + enchepabol

Hai Bundas

Akhirnya terbit juga postingan ini. Setelah 4 hari terpending karena Rey sakit (diduga) ISK dan Aisha sedang masa adaptasi Dengan terapi terapi pertamanya.

Baiklah, saya lanjutkan cerita tentang Aisha yaa. Setelah sebelumnya postingan mengenai Screening gangguan pendengaran dengan OAE dan ASSR test untuk Aisha, kali ini saya mau cerita hasil kami menemui dokter Anak spesialis tumbuh kembang.

Setelah observasi pendengaran kemarin, Aisha dinyatakan kondisi pendengarannya baik. Namun ada hal yang menjadi concern dokter Ashadi, yaitu kemampuan Aisha untuk merespon sangat jauh tertinggal dari anak seusianya.

Saat ini Aisha sudah 7 bulan, namun kompetensinya masih seperti anak usia 1 bulan!

Bagaimana bisa begitu?

Well, setelah menemui Dr Suroyo Mahfudz, Sp.A TK, berdasar observasi beliau tentang kondisi Aisha, maka beliau mengatakan Aisha adalah bayi dengan Global Developmental Delay.

Apa itu Global Developmental Delay?

Dalam pertumbuhannya, anak anak akan terus dipantau perkembangannya secara berkala. Ada tahapan tahapan yang sudah harus dikuasai anak pada range usia tertentu. 

Pada kasus Aisha, banyak ditemukan keterlambatan dalam tumbuh kembangnya. Diantaranya, saat ini Aisha masih kesulitan untuk mengangkat kepala dengan stabil. Hal ini seharusnya sudah mampu dilakukan anak usia 3 sampai 4 bulan. Begitu juga dengan kemampuan motorik kasar seperti berguling, atau fokus pandangan matanya.

Itulah mengapa, Aisha membutuhkan banyak test untuk menegakkan diagnosa dan mencari penyebab terjadinya GDD ini. Hal ini akan selalu dipantau berkala oleh dokter anak, psikolog, terapis (terapi wicara maupun okupasi) lalu dievaluasi.

Aisha sendiri kata Dokter Royo saat melihat riwayat kelahirannya adalah bayi berisiko tinggi. Bayi berisiko tinggi itu punya kemungkinan lebih besar untuk punya hambatan dalam tumbuh kembangnya ke depan. 

Yang mempengaruhi diantaranya saat kehamilan kena infeksi toksoplasma, TORCH, hiperemesis, ketuban berlebihan, anemia, minum obat obatan juga.

Selain itu, ternyata bayi berisiko juga diakibatkan saat proses persalinan yang lama, bayi tidak menangis/ asfiksia berat, BBLR. 

Aisha kemarin juga terdeteksi mengalami hiperbilirubinemia, selain itu dia pernah kejang, hipoglikemia dan hipotermia.

Dalam kasus Aisha ternyata terdapat komplikasi berbagai indikasi, sehingga efeknya gangguan tumbuh kembang yang meliputi pertumbuhan fisik maupun perkembangan motoriknya. Hal ini juga berpengaruh terhadap gangguan pendengaran dan psikososialnya.

Nah, karena penanganan Aisha butuh banyak proses, kami perlu bersabar. Saat ini selain terapi fisik rutin dan minum obat tiap pagi sore, obatnya neurotam +enchepabol. Aisha juga perlu menjalani pemeriksaan CT Scan untuk mengetahui lebih lanjut dan mendeteksi kemungkinan kalsifikasi intrakranial, mikrosefali, hidrosefalus, ataupun perdarahan intrakranial.

Bismillah, semoga Allah melancarkan segala ikhtiar dan beri yang terbaik untuk Aisha yaaaa..

Love, /Aya